Jakarta, (Metropolis.co.id) – Mudik jadi salah satu tradisi dikala Lebaran yang sangat dinanti-nanti. Banyak yang rela menempuh ekspedisi jauh buat dapat berjumpa dengan keluarga di kampung taman
Tetapi dengan ekspedisi yang jauh serta memakan waktu lama, dapat berisiko pada kesehatan. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur, dokter Herwin Meifendy, MPH, menegaskan buat mempersiapkan diri dengan menempuh pengecekan kesehatan.
“Untuk pemudik, dapat melaksanakan pengecekan kesehatan saat sebelum mudik serta jaga kesehatan. Tidak hanya itu, obat-obatan bawah boleh pula dibawa buat berjaga-jaga sepanjang perjalanan,” bebernya pada detikcom, Jumat (5/4/2024).
“Misalnya, obat keletihan obat nyeri-nyeri, serta dapat pula obat panas semacam paracetamol ataupun obat flu. Obat mabuk ekspedisi sampai obat-obatan buat luka,” kata dokter Herwin.
Pada peluang yang sama, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pula menegaskan berartinya istirahat sepanjang ekspedisi mudik. Dia memohon supaya para pemudik tidak memaksakan diri, paling utama yang berkendara sendiri.
Ghufron mengatakan idealnya para pemudik wajib rehat tiap 2 jam sekali. Perihal ini buat menjauhi hal-hal kurang baik yang terjalin sepanjang ekspedisi
“Pastikan wajib rehat yang lumayan Buat yang menyetir itu masing-masing 2 jam wajib istirahat,” tutur Ghufron.
“Banyak sekali yang dapat nyetir 8-10 jam, sementara itu sarannya itu masing-masing 2 jam wajib istirahat,” pungkasnya.
detik
Komentar