Jakarta, (Metropolis.co.id) – Seharian ini, dunia dihebohkan dengan serbuan Iran ke Israel. Peperangan melalui pesawat nirawak alias drone serta misil itu dipicu oleh peristiwa lebih dahulu Berikut merupakan 7 kenyataannya
Fakta-fakta ini dikumpulkan detikcom dari sumber-sumber kabar terpercaya sampai Pekan (14/4/2024) jam 19.00 Waktu indonesia barat (WIB)
1. Pemicu Peristiwa Damaskus
Dikutip AP serta AFP, serbuan 1 April itu membunuh 16 orang, tercantum 2 jenderal Iran. 2 jenderal Iran itu merupakan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi serta perwira besar yang lain Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi.
Peristiwa di Damaskus ini berarti buat menguasai serbuan balasan Iran ke Israel. Serbuan tersebut diucap didalangi oleh Israel walaupun Israel tidak membantah serta tidak pula mengonfirmasi tuduhan itu.
Iran setelah itu berniat membalas serbuan tersebut. Terjadilah serbuan Iran pada Sabtu (13/4) waktu setempat, kemarin. Ratusan drone serta rudal Iran meluncur ke Israel.
2. Serbuan balasan dari Iran
Sabtu (13/4) malam waktu setempat, drone-drone serta misil-misil Iran meluncur melanda Israel. Pihak yang meluncurkan serbuan merupakan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
Tidak cuma Iran, tetapi teman-teman Iran di Yaman, Irak, serta Lebanon pula melancarkan serangannya ke Iran.
3. DK PBB agendakan rapat usai dimohon pihak Israel buat kecam Iran
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) lekas menggelar rapat darurat buat menjawab pertumbuhan suasana keadaan di Timur Tengah. Jadwal itu didesakkan oleh Israel, negeri yang saat ini tengah diserbu Iran.
Dikutip AFP, Pekan (14/4/2024), DK PBB hendak menggelar rapat darurat pada Pekan waktu setempat.
Dikutip Reuters, rapat darurat DK PBB tersebut diagendakan sehabis Israel memohon PBB buat mengancam Iran yang melanda Israel. Israel memohon PBB buat menetapkan Garda Revolusi Iran selaku organisasi teroris. Permintaan itu di informasikan duta besar Israel buat PBB, Gilad Erdan.
4. Israel klaim serbuan Iran tidak timbulkan akibat parah
Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari berkata terdapat 200 proyektil Iran yang melanda Israel tetapi sebagian besar sukses diintersep. Akibat serbuan Iran, cuma terdapat kehancuran kecil di sarana militer dan satu wanita terluka.
“Sejumlah rudal Iran jatuh di daerah Israel, menimbulkan kehancuran kecil pada pangkalan militer tanpa korban jiwa. Cuma satu wanita kecil yang terluka, serta kami berharap ia baik-baik saja,” kata Daniel Hagari dikutip Aljazeera, Pekan (14/4/2024).
5. Iran nyatakan serbuan berakhir sasaran kena
Iran melaporkan serbuan balasannya sudah menimpa sasaran dengan ampuh Sasaran sasaran itu merupakan pangkalan Israel tempat peluncuran serbuan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April kemudian
Dikutip CNN, Pekan (14/4/2024) sore, Teheran menyebut pangkalan biang kerok peristiwa Damaskus itu merupakan Pangkalan Hawa Nevatim. “Operasi” tersebut menargetkan “pangkalan hawa Nevatim, tempat pesawat F-35 digunakan buat menargetkan konsulat kami di Damaskus,” kata kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, kepada TELEVISI pemerintah Iran, IRINN.
“Menurut pemikiran kami, pembedahan ini telah berakhir namun Angkatan Bersenjata siap serta kami hendak berperan bila diperlukan,” ucap Bagheri.
6. Israel didukung negara-negara Barat
Negara-negara Barat menunjang Israel serta mengutuk Iran. Negara-negara itu merupakan Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, serta Australia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan seluruh pihak menahan diri.
Presiden AS Joe Biden mengutuk keras serbuan Iran itu. AS menembak jatuh drone-drone Iran yang melanda Israel. Inggris mengerahkan jet-jet tempurnya di Timur Tengah. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengkalim jet-jetnya sudah menembak jatuh drone-drone Iran.
Para duta besar negara-negara Eropa Barat ialah Prancis, Jerman, serta Inggris dipangil oleh otoritas Iran. Negara-negara itu dinilai tidak bertanggung jawab.
“Duta Besar Inggris, Prancis, serta Jerman buat Teheran dipanggil ke Departemen Luar Negara menyusul perilaku tidak bertanggung jawab dari sebagian pejabat negara-negara tersebut, terpaut respons Iran terhadap aksi rezim Zionis pada masyarakat negeri serta kepentingan negeri kami,” demikian dilaporkan kantor kabar formal Iran, IRNA, dikutip AFP serta Aljazeera.
7. Sistem pertahanan Israel
Dikutip Associated Press (AP), sistem pertahanan Israel yang digunakan buat menghalau roket serta drone terdapat berlais-lapis. Awal terdapat The Arrow yang ialah produk AS. The Arrow merupakan sistem yang dibesarkan oleh AS, didesain buat mengintersep misil jarak jauh, tercantum jenis-jenis misil balistik Iran tadi malam. Arrow bekerja di luar suasana Sistem ini pula sudah teruji sanggup menggagalkan serbuan misil Houthi dari Yaman.
Terdapat lagi David’s. Sling yang pula ialah hasil pengembangan AS. Gunanya buat mengintersep misil jarak menengah, tercantum misil yang dimiliki Hezbollah di Lebanon.
Sistem Patriot pula dimiliki Israel. Patriot merupakan bikinan AS serta dipakai semenjak Perang Teluk Awal tahun 1991. Patriot saat ini digunakan buat menembak jatuh pesawat tercantum drone-drone.
Terdapat lagi sistem Iron Dome, dibesarkan Israel dengan sokongan AS, berperan buat menembak jatuh roket-roket jarak dekat. Iron Dome sudah mengintersep ribuan roket semenjak diaktivkan satu dekade kemudian Roket-roket Hamas serta Hezbollah pula ditepis memakai sistem Iron Dome. Israel mengklaim kesuksesan Iron Dome menggapai 90%.
detik
Komentar