Apa Tuntutan PSSI ke AFC?

Nasional998 Dilihat

Jakarta, (Metropolis.co.id) – PSSI bakal melayangkan protes ke AFC soal wasit di laga Qatar vs Indonesia di Piala Asia U-23 yang dinilai berat sebelah. Kira-kira, apa ya tuntutannya?

Timnas Indonesia U-23 melakoni laga perdana di Piala Asia U-23 2024 dengan kekalahan 0-2 dari Qatar pada Senin (15/4) malam Waktu indonesia barat (WIB) Khaled Ali buat berhasil melalui titik penalti, satu lagi melalui berhasil Ahmed Angkatan laut (AL) Rawi.

Wasit Nasrullo Kabirov dinilai tidak berlaku adil. Sebagian keputusannya diyakini merugikan Timnas Indonesia U-23, semacam membagikan penalti, berikan kartu kuning kedua kepada Ivar Jenner, hingga menghasilkan kartu merah buat Sananta.

PSSI lewat Ketum Erick Thohir mengaku hendak lekas melayangkan pesan keluhan ke Asian Football Confederation (AFC) mengenai kinerja Nasrullo Kabirov. Pasti PSSI menginginkan laga yang fair play!

“Kita PSSI hendak layangkan pesan keluhan Sebab terdapat sebagian tadi, kartu merah Ivar, mestinya tidak kartu merah. Kita protes,” ucap Erick di Doha, Selasa (16/4) dikutip dari halaman formal PSSI.

“Kalian amati segala rakyat Indonesia, netizen sosial media, seluruh sama kita. Sebab mereka ketahui ini bukan permainan yang fair. Tetapi kita masih memiliki 2 permainan Kita fight di atas lapangan,” tegasnya.

Pengamat sepakbola dari Football Institute, Budi Setiawan mengapresiasi langkah PSSI. Tetapi yang jadi persoalan kira-kira apa wujud protesnya?

“PSSI jangan semata-mata keluhan tetapi tuntutannya wajib jelas,” ucapnya kepada detikSport.

Budi merincikan 3 poin. Awal dapat saja PSSI menuntut AFC supaya membebastugaskan Nasrullo Kabirov sepanjang ajang Piala Asia U-23, kedua memohon AFC buat tidak menugaskan Nasrullo di laga Timnas Indonesia serta klub-klub Indonesia.

“Ketiga, melaksanakan banding terhadap kartu kuning kedua Ivar Jenner serta kartu merah Sananta. Supaya mereka dapat tampak kontra Australia,” sambungnya.

Timnas Indonesia U-23 berikutnya hendak hadapi Australia pada 18 April, kemudian Yordania pada 21 April.

detik

Komentar