Padang, (Metropolis.co.id) – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bersama-sama dengan pemerintah kabupaten dan kota serta instansi terkait lainnya terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pemulihan, pascabencana banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Sumbar, pada Sabtu (11/5/2024) lalu.
Hal itu ditegaskan Gubernur Sumbar, Mahyeldi, di istana gubernuran Sumbar, di Padang, Senin (13/5/2024) saat wawancara secara daring dengan salah satu televisi swasta nasional.
Gubernur menyebut, pihaknya melalui OPD terkait terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota serta dibantu TNI, Polri serta para relawan melakukan pencarian korban hilang, memenuhi kebutuhan logistik masyarakat di pengungsian dan lainnya.
Selain upaya evakuasi dan pencarian korban, upaya yang telah dilakukan meliputi normalisasi arus lalu lintas di kawasan Malalak sebagai jalur alternatif Padang-Bukittinggi pasca rusaknya ruas jalan utama di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar.
“Kita terus lakukan upaya penanganan pasca bencana bersama sama dengan kabupaten dan kota. Kita juga banyak dibantu relawan, terutama untuk evakuasi korban, dan membantu warga,” ungkap gubernur.
Sementara itu, data terbaru jumlah korban meninggal dunia hingga Senin pagi, menurut gubernur mencapai 35 orang, tersebar di Agam sebanyak 16 orang, Tanah Datar 18 orang dan satu orang di Kota Padang (Sitinjau Lauik).
Sementara korban terdampak tercatat berjumlah 2.238 orang, ditambah 269 unit rumah rusak dan 302 unit rumah terdampak.
Sedangkan untuk fasilitas umum, dikatakannya ada sebanyak 3 unit sarana pendidikan, 1 unit sarana kesehatan, dan 9 tempat ibadah, 17 saluran irigasi, 1 bidang penguat tebing sungai yang rusak, serta 9 jembatan perlintasan putus dan 120 meter jalan yang terban.
Diskominfotik Sumbar
Komentar