Pengelolaan Kawasan Batang Agam Diharapkan Jadi Ruang Terbuka Hijau yang Membanggakan bagi Masyarakat Payakumbuh

Payakumbuh373 Dilihat

Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Rapat Rencana Aksi OPD untuk Kawasan Batang agam di Ruang Randang Balai Kota Payakumbuh, Rabu (10/09/2025).

Rapat dipimpin oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, bersama Sekretaris Daerah, Staf Ahli, serta seluruh OPD terkait.

Agenda utama membahas tindak lanjut pengembangan Kawasan Batang Agam sebagai destinasi unggulan kota sekaligus menyinkronkan peran OPD dalam pengelolaannya.

Dalam arahannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa Batang Agam adalah aset strategis yang harus dioptimalkan agar benar-benar menjadi destinasi wisata andalan sekaligus ruang publik yang nyaman bagi masyarakat.

“Batang Agam harus kita kelola secara serius. Semua OPD memiliki peran sesuai tugas pokoknya, sehingga kawasan ini bisa ditata dengan baik dan masyarakat merasa aman, nyaman, serta terlayani”, ujarnya.

Selain itu, Wawako juga menekankan perlunya aturan tegas agar fasilitas umum bisa dimanfaatkan secara tertib.

“ Fasilitas umum yang disediakan harus memberi kepuasan bagi masyarakat. Kawasan Batang Agam harus menjadi ruang yang ramah pejalan kaki, sepeda, dan kendaraan listrik khususnya pada hari sabtu dan minggu”, jelasnya.

“ Kita akan siapkan portal, atur jam operasional, dan tentukan zona agar pengunjung benar-benar merasa nyaman,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa tujuan utama pengelolaan ini adalah menjadikan Batang Agam sebagai destinasi yang benar-benar bisa dinikmati masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh, Muslim, dalam paparannya menjelaskan pembangunan dan penataan kawasan Batang Agam telah memberikan dampak positif.

“Pembangunan Batang Agam telah meningkatkan daya tampung sungai untuk pengendalian banjir, mengendalikan potensi runtuhan tebing sehingga kawasan produktif tetap terjaga, sekaligus menghadirkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menjadi wahana interaksi sosial warga kota,” jelasnya.

Selain itu, Kawasan Batang Agam kini berkembang menjadi destinasi wisata lokal unggulan serta menjadi sumber air baku utama bagi Kota Payakumbuh dengan kapasitas 100 liter per detik.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan Batang Agam sangat bergantung pada sinergi lintas OPD.

Dengan langkah terarah dan kerja sama lintas sektor, pengelolaan Kawasan Batang Agam diharapkan semakin optimal, sehingga benar-benar menjadi halaman depan kota (Riverfront City) yang membanggakan bagi masyarakat Payakumbuh. (MC/Zl)

Komentar