Wali Kota dan Wawako Padang Hadiri Pengukuhan Prof. Fauzi Bahar sebagai Penghulu di Koto Tangah

Sumatera Barat785 Dilihat

Padang – Wali Kota Padang Fadly Amran, S.T., M.K.M., bersama Wakil Wali Kota Dr. Maigus Nasir, S.Pd., M.M., menghadiri acara Penjamuan Batagak Panghulu Suku Koto Kenagarian Koto Tangah, Sabtu (11/10/2025). Acara adat yang digelar secara meriah ini mengukuhkan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Prof. Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si., sebagai penghulu andiko dalam suku tersebut.

Prosesi adat Batagak Panghulu ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi dalam tata kehidupan masyarakat Minangkabau, yang menandai pengukuhan seseorang untuk menyandang gelar pusako (warisan) dalam kaumnya. Pengukuhan ini juga menegaskan posisi Prof. Fauzi Bahar sebagai pemangku adat yang diakui secara resmi dalam silsilah suku.

Dalam sambutannya, Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara adat ini. Ia menekankan pentingnya pelestarian nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau di tengah perkembangan zaman.

“Kita bersyukur tradisi adat seperti Batagak Panghulu ini masih tetap lestari dan dilaksanakan dengan khidmat. Pengukuhan ini bukan hanya untuk Bapak Prof. Fauzi Bahar secara pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Koto Tangah khususnya, dan Kota Padang pada umumnya,” ujar Fadly Amran.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Fauzi Bahar dalam pidatonya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh ninik mamak dan seluruh anggota suku. Ia berkomitmen akan menjalankan amanah sebagai penghulu dengan sebaik-baiknya.

“Amanah yang saya terima hari ini merupakan tanggung jawab besar. Saya akan terus berupaya menjaga martabat adat, mendukung pembangunan, dan mambangkik batang tarandam dalam memajukan adat dan budaya Minangkabau,” tegas Prof. Fauzi Bahar.

Acara yang berlangsung di Jorong Koto Tangah ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai, serta undangan dari berbagai daerah. Prosesi adat berjalan lancar dan khidmat, diiringi oleh tari tradisional dan salawat yang menambah semarak acara.

Dengan pengukuhan ini, diharapkan dapat memperkuat peran LKAAM Sumbar dalam melestarikan adat dan budaya Minangkabau, serta mendukung pembangunan daerah yang berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal.

Komentar