Tiga Pegulat Lampung Terhenti Oleh Unggulan Daerah Lain

Sport, Sport News315 Dilihat

Kudus, Metropolis – Tiga pegulat Lampung harus mengakui keunggulan lawan-lawannya di pertandingan hari pertama di kompleks Djarum Arena Kudus.

Andres Manatap P yang turun di kelas 60 Kg Greeco Roman sempat menang sekali melawan pegulat Bali I Nyoman Anom, namun di babak terakhir penyisihan ini kalah dari pegulat Kalimantan Timur, SSuparman

Sementara peraih medali Perak Kejurnas di Padang, Bramantyo yang turun di kelas 77 Kg Greeco Roman kalah di kesempatan pertama melawan Peri Budiawan dari Jawa Barat.

Namun Bramantyo mendapat kesempatan kedua dalam repecheage. Dalam kesempatan ini Bramantyo berhadapan dengan Surya Dharma dari porvinsi Kepulauan Riau. Meski kalah tipis, namun Bramantyo harus mengakui keunggulan lawannya.

Pegulat ketiga, M. Farhan yang bertanding di kelas 130 Kg juga mengalami kekalahan saat menghadapi Exel Idolan pegulat asal Sumatera Utara.

Pelatih Gulat lampung Dedi Irawan Gultom dengan sportif mengakui kekurangan anak-anak Lampung masih kalah pengalaman dan ketangguhan lawan-lawannya.

“Yang pasti kita harus mengakui bahwa lawan lebih tangguh dari kita. Atlet gulat kita masih banyak kekurangan dan butuh pengalaman tanding dan kompetisi agar jam terbangnya cukup.” Kata Dedi.

Sementara manajer tim Gulat Lampung, Maktub Djaiz mengatakan bahwa harus dilakukan evaluasi yang mendalam, karena rentang kesenjangannya masih sangat jauh.

“Kita harus berbesar hati, bahwa kekalahan ini sangat wajar. Kita kalah segala-galanya. Namun kita akan catat sebagai pengalaman untuk terus membina yang muda-muda nanti dengan penuh stamina. Mohon maaf atas situasi ini,” kata Maktub.

Lampung masih memiliki 6 pegulat yang akan turun dua hari kedepan
Teguh Wibowo Kelas 74 kg Gaya Bebas, Yosua Sijabat Kelas 86 kg Gaya Bebas, James Firnando Kelas 125 kg Gaya Bebas, Chelse Noviyanti Kelas 50 kg Gaya Bebas, Bunga Aulia Kelas 57 kg Gaya Bebas, Anneke Rofiqoh Gultom Kelas 68 kg Gaya Bebas.

Red

Komentar