Wawako Maigus Nasir Tuntun Warga yang Kesulitan Naik Shelter SMP N 25

Sumatera Barat723 Dilihat

Padang – Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir bersama iswa dan guru SMP N 25 Padang langsung bergerak keluar ruangan begitu tanda gempa dibunyikan tepat pukul 10.00 WIB.

Bergerak dalam satu komando, semuanya kemudian berkumpul sembari jongkok di lapangan untuk menunggu guncangan gempa reda.

Setelah gempa berhenti, siswa guru dan warga sekitar yang sudah tiba di SMP N 25 langsung naik ke shelter tsunami di lantai 4 gedung sekolah.

Naik tangga sebanyak empat lantai ternyata membuat beberapa warga dengan usia lanjut kesulitan. Salah seorang perempuan paruh baya dengan tongkatnya terlihat kepayahan menaiki anak tangga.

Melihat salah seorang warganya kesulitan, Wawako Maigus Nasir langsung turun membantu dengan menuntun tangannya hingga sampai ke shelter di lantai 4 gedung.

Setiba di lantai empat, rombongan kemudian coba ditenangkan Wawako Maigus Nasir. Sementara warga lain masih berdatangan untuk dapat menyelamatkan diri dari bahaya tsunami yang mungkin menyusul pasca gempa.

Kondisi tersebut merupakan bagian dari simulasi gempa dan tsunami yang digelar serentak oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Rabu (5/11/2025).

Wawako Padang, Maigus Nasir menyebut, drill gempa dan tsunami ini penting dilakukan dan diikuti seluruh gempa sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gempa dan tsunami di Kota Padang.

“Secara keilmuan apabila terjadi gempa dan tsunami maka sikap pertama adalah mencari tempat aman. Kalau di lantai dasar keluar gedung untuk mencari titik aman. Kalau di lantai atas maka tempat aman di bawah meja kokoh atau titi lain yang dinilai aman,” ujar Buya Maigus Nasir usai simulasi.

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa ketika gempa telah benar-benar selesai maka hal yang tidak kalah penting adalah mencari shelter terdekat untuk antisipasi terjadinya tsunami.

“Jadi tidak mencari kendaraan tapi tempat shelter. Seperti di SMP N 25 yang merupakan salah satu bangunan shelter untuk siswa, guru, dan warga sekitar,” ujarnya.

Menurut Maigus Nasir, simulasi gempa dan tsunami adalah salah satu bentuk implementasi dari Program Unggulan Padang Sigap dalam upaya memastikan kesiapsiagaan warga ketika dihadapkan dalam situasi gempa dan tsunami.

“Antusiasme warga cukup tinggi (ikut simulasi) karena kita sudah pernah mengalami gempa besar pada 2009 silam,” pungkasnya. (*)

Komentar