Lampung Barat Ajukan Pembangunan 168 Rusun ASN, Target Rampung Tahun 2026

Lampung Barat107 Dilihat

Lampung Barat, Metropolis – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tengah mempersiapkan langkah besar terkait penyediaan hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di wilayah tersebut.

Upaya ini diwujudkan melalui pengajuan pembangunan rumah susun (rusun) berkapasitas 168 unit kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Rencana pembangunan ini muncul dari kebutuhan hunian layak yang semakin mendesak, terutama di area pusat pemerintahan.

Dengan pertumbuhan wilayah dan meningkatnya jumlah ASN yang bertugas, pemerintah daerah menilai fasilitas tempat tinggal menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung pelayanan publik yang optimal.

“Lokasi yang diusulkan berada di Kelurahan Pasar Liwa dengan luas lahan sekitar 1,2 hektare. Area tersebut dinilai strategis untuk menunjang mobilitas para pegawai yang setiap hari melaksanakan tugas kedinasan,” ujarnya, Selasa (10/11/2025).

Dalam penyampaiannya, Parosil menegaskan bahwa rusun ASN ini bukan hanya difokuskan sebagai tempat tinggal, melainkan juga diharapkan menjadi bagian dari penataan kawasan Pasar Liwa.

“Tujuan lainnya adalah menciptakan hunian yang lebih teratur, efisien, dan mendukung aktivitas pemerintahan setempat,” lanjutnya.

Usulan pembangunan 168 unit rusun ASN itu disampaikan pada acara Business Matching Lahan Aset Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Perumahan Perdesaan yang berlangsung di Gedung Graha Makarti Bhakti Nagari PPLPN LAN Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah daerah memaparkan kebutuhan sekaligus manfaat yang akan didapatkan jika pembangunan rusun direalisasikan.

Parosil menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengharapkan proyek pembangunan itu dapat dimulai pada tahun anggaran 2026. Dengan demikian, perencanaan hingga tahap persetujuan diharapkan berjalan lancar sesuai jadwal yang diajukan.

Menurut Parosil, hadirnya hunian vertikal bagi ASN akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan efektivitas kerja.

Dengan tempat tinggal yang dekat dengan pusat pemerintahan, mobilitas pegawai menjadi lebih efisien. Kondisi itu juga dapat mendukung ASN dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

“Rusun ASN diharapkan mampu menjadi solusi terhadap tantangan ketersediaan lahan permukiman yang semakin terbatas di kawasan perkotaan, termasuk di wilayah Lampung Barat. Konsep hunian vertikal dipandang sebagai alternatif yang relevan untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang,” tutupnya.

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat kini menunggu hasil evaluasi dari kementerian terkait, sambil terus mempersiapkan setiap kebutuhan administratif dan teknis agar rencana pembangunan rusun dapat segera dijalankan tanpa hambatan. Dengan demikian, diharapkan pembangunan ini mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi ASN maupun masyarakat di sekitar wilayah Pasar Liwa.

Red

Komentar