Gubernur Sumbar Serukan Solidaritas Penuh Antardaerah untuk Percepatan Penanganan Bencana

Sumatera Barat136 Dilihat

PADANG — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyerukan solidaritas penuh dari seluruh kepala daerah di Sumbar untuk memperkuat penanganan dampak bencana hidrometeorologi yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan luas di berbagai kabupaten/kota.

Hingga kini, 194 jiwa dilaporkan meninggal dunia dan 216 orang warga masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Sejumlah wilayah, hingga saat ini masih sulit dijangkau karena akses terputus, cuaca yang tidak menentu, dan mengalami kerusakan infrastruktur yang cukup parah.

Di Kabupaten Agam, kerusakan jalan dan jembatan membuat proses evakuasi warga berjalan lambat. Pasaman Barat melaporkan kerusakan permukiman yang masif. Kota Padang Panjang menghadapi gangguan layanan dasar akibat longsor.

Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Tanah Datar, terjangan banjir bandang telah menghanyutkan puluhan rumah dan merusak lahan pertanian warga . Kota Padang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, serta beberapa wilayah lain juga mencatat telah mengalami kerusakan berat dan korban jiwa akubat bencana tersebut.

Melihat luasnya dampak yang ditimbulkan bencana, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa penanganan tidak boleh dibebankan kepada daerah terdampak semata. Ia meminta seluruh bupati dan wali kota untuk segera menggerakkan seluruh sumber daya guna membantu daerah yang sedang berjuang.

“Hari ini sebagian saudara kita berjuang dalam kesedihan yang mendalam. Jangan biarkan mereka berdiri sendiri. Kita punya kewajiban moral, sosial, dan kemanusiaan untuk saling menguatkan,” tegas Mahyeldi di Padang, Rabu (3/12/2025).

Gubernur menginstruksikan agar daerah-daerah yang tidak terdampak untuk segera mengirimkan dukungan, mulai dari alat berat, SDM teknis, relawan, logistik, hingga alokasi anggaran sesuai kapasitas masing-masing. Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul bukan sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.

“Saya meminta seluruh bupati dan wali kota untuk bergerak cepat memberikan bantuan konkret. Penanganan bencana ini adalah tugas bersama sebagai satu kesatuan Sumatera Barat,” ujarnya.

Gubernur Mahyeldi juga meminta agar koordinasi lintas daerah diperkuat melalui BPBD kabupaten/kota dan BPBD Provinsi Sumbar, sehingga setiap dukungan yang dikirim dapat tepat guna dan tepat sasaran. Semakin cepat sinergi antardaerah diwujudkan, semakin besar peluang untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mempercepat pemulihan.

Gubernur menutup seruannya dengan ajakan untuk memperkuat kebersamaan, karena menurutnya kekuatan Sumbar terletak pada solidaritas masyarakatnya.

“Bencana boleh memisahkan jarak, tetapi tidak boleh memisahkan kepedulian. Mari berdiri bersama, kirimkan bantuan terbaik, dan tunjukkan bahwa Sumatera Barat adalah rumah besar yang selalu saling menjaga,” tutur Mahyeldi.(adpsb)

Komentar