Diduga Ada Gudang Penampungan BBM di Srimulyo Gedong Tataan

Kabar Daerah204 Dilihat
(Foto : Ist)

Pesawaran : Sejumlah kendaraan tangki dengan label resmi milik Pertamina nampak hilir mudik di sebuah gudang di Desa Srimulyo kecamatan Gedong Tataan Pesawaran, Juli (14/07/2019).

Pantauan media, aktifitas mobil pengangkut BBM itu juga diikuti oleh beberapa kendaraan truck jenis colt diesel dengan nopol asal Palembang (BG) yang diduga mengangkut BBM mentah.

Belum jelas apa aktifitas yang terjadi di dalam gudang yang berpagar panel beton dengan ketinggian sekitar 4 meter lebih itu. Bahkan, pintu gerbang gudang itu terbuat dari plat besi, yang jika hanya untuk akses keluar masuk kendaraan terbilang janggal, karena ukurannya sangat tinggi.

Hasil penelusuran, gudang tersebut diduga dijadikan tempat penimbunan serta pengoplosan bahan bakar minyak (BBM).Dugaan itu diperkuat dengan tidak adanya plang nama perusahaan.

Informasi yang diperoleh awak media, dalam satu minggu kendaraan mobil tangki Pertamina itu rata-rata bisa sampai tiga kali keluar dan masuk gudang tersebut.

Sementara, sejumlah kendaraan truck jenis colt diesel dengan nopol asal Palembang (BG) yang diduga mengangkut BBM mentah atau disebut minyak Cong dari Sekayu Sumatra Selatan untuk memasok bahan diduga terlarang ke dalam gudang tersebut .

Awak media mencoba mengorek keterangan dari warga setempat. Salah satunya mengatakan, kegiatan di gudang tersebut sangat tertutup. Namun warga mengetahui bahwa mobil tangki berwarna merah putih milik PT Pertamina dan beberapa kendaraan truck berkerudung terpal sering keluar dan masuk ke gudang tersebut.

” Kalau mobil tangki PT Pertamina sering (masuk) mas. Dalam satu malam aja ada sekitar 5 kendaraan cold diesel plat BG masuk ke gudang itu. Pada siang harinya masuk mobil tangki PT Pertamina,” ungkap warga yang enggan disebut nama.

Namun, kata warga itu, dirinya tidak mengetahui secara pasti tentang aktifitas yang terjadi di dalam gudang itu.

“Kurang jelas aktifitas ada aktifitas apa (di gudang) itu, karena selang waktu dua hingga 3 jam kemudian tangki berwarna merah putih itu keluar lagi entah kemana seraya mengatakan, bahwa gudang itu dijaga sosok-sosok berbadan tegap.

Ditambahkan warga, saat malam hari suasana di gudang itu biasanya sangat ramai. Ada juga kendaraan diduga milik aparat yang kerap meninjau situasi di gudang itu. Warga mengira jika didatangi aparat, maka aktifitas gudang akan terhenti, ternyata sampai saat ini aktifitas di gudang itu tetap berjalan seperti biasa.

“Saya pikir aparat bakal menindak dan memberhentikan aktifitas di gudang itu, tapi nyatanya hingga kini masih nyaman saja masih berjalan kondusif,” katanya seperti dikutip dari etalaseinfo.com.

Red/Tim

Komentar