Mingrum dan Enam Anggota DPRD Sempat Temui Mahasiswa Tapi Dedlock

Institusi, Politik264 Dilihat
Mingrum dan Enam Anggota DPRD Sempat Temui Mahasiswa Tapi Dedlock

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Karya di sekitar kantor DPRD Lampung sepanjang Rabu pagi hingga malam hari, 7 Oktober 2020, berunjung ricuh. Puluhan pendemo dan beberapa polisi terluka.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menceritakan Kronologi aksi hingga ricuh

Pandra menjelaskan awalnya gabungan mahasiswa menyampaikan penolakan omnibus law ke DPRD Lampung, Rabu, 7 Oktober 2020. Jumlah personel Polri/TNI yang diturunkan sekitar 1.050, sementara jumlah peserta aksi secara bertahap, menurut Pandra, mencapai sekitar 1.100 orang.

“Aspirasi diterima Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay dan enam anggota Dewan lainnya serta Sekprov Lampung Fahrizal Darminto,” ujarnya.

Namun, kemudian mengalami deadlock karena mahasiswa meminta semua anggota DPRD Lampung hadir. Kemudian, sekitar pukul 16.20 para mahasiswa dan pengunjuk rasa menyampaikan kembali orasinya di Pemprov Lampung dan selanjutnya terjadi pelemparan yang dilakukan sebagian pengunjuk rasa.

“Kami sampaikan secara persuasif dan humanis karena juga jangan sampai ada potensi penyebaran Covid,” katanya.

Red

Komentar