Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah, pemerintah kota Bandar Lampung menjalin kerjasama dengan pihak pt wijaya karya (wika) dan institut teknologi sumatra (itera) untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah (pltsa).
Kepala dinas lingkungan hidup kota Bandar Bampung, Sahriwansah mengatakan, nantinya konsep pltsa akan menggunakan sampah organik maupun anorganik yang dihasilkan oleh masyarakat dan akan didaur ulang menjadi energi listrik.
“Saat ini kita sedang mempelajari konsep yang disodorkan oleh pihak pt wika dan siap mensuport sepenuhnya demi mengatasi permasalahan sampah yang ada sampai saat ini,” katanya, Rabu (02/12/2020).
Sementara itu, Perwakilan PT WIKA Daud Hadi Winarto mengatakan, komoditas sampah akan disulap menjadi tenaga listrik dengan menghasilkan energi 15 juta Watt.
“Nantinya pltsa akan menggunakan 700 ton sampah dari total sampah harian kota Bandar Lampung yang mencapai angka 800 ton untuk menghasilkan energi listrik sebesar 15 juta watt.
Dijelaskanya, selain akan dijadiukan sumberdaya listrik, tempat TPA Bakung juga masih dapat digunakan untuk aktivitas lain.
Pltsa juga akan memanfaatkan sampah yang ada di tempat pembuangan akhir (tpa) bakung supaya lokasi tersebut bisa digunakan untuk kegiatan yang lain,” demikian Daud Hadi Winarto.
Ton
Komentar