Cakap, Cakep dan Jago Pantun Itulah Atal S Depari

Nasional516 Dilihat

Kendari, (Metropolis.co.id) – Cakep, cakap dan suka pantun, itulah gaya dan ciri khas Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, gaya ini juga masih terlihat dipuncak HPN 2022 kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (09/02/2022).

Pria asal Sumatera Utara ini sering terangkum dalam tiap pertemuan membuka dan menutup pidato maupun pertemuan dan diskusi dengan pantun.

“Jamu jawa dijual di kendari, cabe puyang, beras kencur, brotowali. Dengan bapak Presiden kita berjumpa kembali di HPN 2022 masih dalam pandemi,” seru Atal membakar semangat hadirin saat mambuka salam.

Begitu ia selesai membuka pidato dengan pantun, suasana menjadi hidup dan ceria, semua hadirin bertepuk tangan, lalu saat itu barulah ia menyampaikan pesan dan harapanya.

Begitu juga saat ia akan mengakhiri pidato, maupun pesan dalam tiap diskusi. Atal juga selalu membaca pantun.

Begitulah ciri khas Atal, cakap dan menyenangkan.

“Jus patikala minuman kendari, kasuame, buton dipiring putih. Sambutan saya cukup sampai disini, dengan jari sepuluh terimakasih,” begitu ujar atal mengakhiri pidato saat HPN 2022 di Kendari, Sulawesi utara.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun merupakan sebuah puisi Indonesia atau Melayu, yang mana setiap bait atau yang disebut dengan kupletnya akan terdiri dari empat baris bersajak (a-b-a-b).

Tiap lirik pantun, umumnya terdiri atas empat kata. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, serta baris ketiga dan keempat merupakan isi utama pantun.

Begitu juga di Sumatera, selain kebiasaan seni, pantun merupakan cara hormat menyampaikan pesan mendalam, ia digabungkan antara bait pengantar dan pokok pesan.

Poet 

 

 

Komentar