Mataram, (Metropolis.co.id) – Prediksi Survei serta Statistik Indonesia (Presisi) merilis hasil survei Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR wilayah pemilihan (dapil) dapil NTB II Pulau Lombok. Survei tersebut memotret peta kekuatan partai politik dan popularitas serta elektabilitas (keterpilihan) calon anggota legislatif (caleg). Hasilnya, 2 partai petahana, NasDem serta PPP diprediksi kehabisan sofa DPR RI dapil Pulau Lombok.
Survei dicoba pada 25 Januari hingga dengan 6 Februari 2024 memakai tata cara sampling-acak bertingkat (multistage random sampling) dengan wawancara tatap muka memakai kuesioner. Margin of erorr di angka 3 persen serta tingkatan keyakinan 95 persen.
Ada pula sebaran responden sebanyak 880 ilustrasi di 5 kabupaten/kota di NTB. Selaku data pileg DPR RI dapil NTB II Pulau Lombok menemukan jatah alokasi 8 sofa
Popularitas partai politik:
– Partai Golkar 76,7 persen
– Gerindra 72,6 persen
– PDIP 68,9 persen
– PAN 64,4 persen
– PKB 63,3 persen
– PKS 63,1 persen
– NasDem 63 persen
– Perindo 59,7 persen
– Demokrat 59,5 persen
– PPP 57,8 persen
– Hanura 52 persen
– PBB 51,13 persen
– Gelora 45,8 persen
– PSI 39,9 persen
– Buruh 18,8 persen
– Garuda 17,5 persen
– Ummat 11,9 persen
– PKN 5,8 persen
Elektabilitas (keterpilihan) partai politik:
– Partai Golkar 15,3 persen
– Partai Gerindra 14,2 persen
– Perindo 10,3 persen
– PKS 8,1 persen
– Demokrat 6,6 persen
– PAN 6,3 persen
– PKB 6,1 persen
– PDIP 5,4 persen
– NasDem 4,7 persen
– PPP 3,6 persen
– PSI 1,4 persen
– Gelora 1,2 persen
– PBB 0,6 persen
– Hanura 0,6 persen
– PKN 0,4 persen
– Ummat 0,4 persen
– Buruh 0,2 persen
– Swing voters 14,4 persen
Bersumber pada potret elektabilitas partai politik yang dirilis Presisi, 8 parpol hendak kebagian masing-masing satu sofa DPR RI dapil Pulau Lombok. Ialah Partai Golkar, Gerindra, Perindo, PKS, Demokrat, PAN, PKB, serta PDIP.
Sedangkan itu, sebanyak 2 parpol petahana yang pada Pileg 2019 dapat mengirim wakil ke Senayan, kali diprediksi kehabisan sofa 2 parpol tersebut merupakan NasDem serta PPP. Letaknya digantikan oleh Perindo serta PAN.
Direktur sekalian pendiri Presisi Darwan Samurdja mengaku kemampuan pergantian peta elektoral partai politik serta caleg di dapil Pulau Lombok lumayan kecil Alasannya parpol serta caleg instan tidak memiliki sisa banyak waktu buat melaksanakan kerja-kerja politik.
“Jika terdapat blunder serta tsunami politik secara besar-besaran pasti hendak mengganti hasil, sehingga partai-partai yang masuk 8 besar hendak memperoleh masing-masing 1 sofa Blunder serta tsunami politik itu dapat saja caleg tidak menepati janji di akhir pada konstituen serta pastinya politik uang,” kata Darwan dikala menguraikan hasil survei di Mataram pada Jumat (9/2/2024).
Darwan menerangkan elektabilitas partai politik ialah penumpukan dari elektabilitas caleg serta partai politik.
Berikut elektabilitas (keterpilihan) caleg DPR RI dapil Pulau Lombok:
– TGB Zainul Majdi (Perindo) 6,6 persen
– Sari Yuliati (Golkar) 3,7 persen
– Lale Syifaun Nufus (Gerindra) 3,4 persen
– Busfi Arusagara (Golkar) 3,1 persen
– Rachmat Hidayat (PDIP) 2,8 persen
– Suryadi Jaya Purnama (PKS) 2,2 persen
– Hj Wartiah (PPP) 1,7 persen
– Nanang Samodra (Demokrat) 1,5 persen
– Rannya Agustyra Kristiono (Gerindra) 1,3 persen
– Helmy Faishal Zaini (PKB) 1,3 persen
– Muazzim Akbar (PAN) 1,2 persen
– Fauzan Khalid (NasDem) 1,1 persen
– Sulhan (Demokrat) 1,1 persen
– I Wayan Karioka (Gerindra) 1 persen
– Izzul Islam (PAN) 1 persen
– Kemudian Hadrian Irfani (PKB) 0,9 persen
– Abdul Hadi (PKS) 0,8 persen
– Gede Syamsul Mujahidin (PAN) 0,8 persen
– Ermalena (PPP) 0,6 persen
– Suherman Edy Kusuma
– Agus Kamarwan (PSI) 0,5 persen
– Ahmad Ziadi (Demokrat) 0,4 persen
– Ali Imron Bafadal (Gerindra) 0,4 persen
– Kemudian Syukur 0,3 persen
– Baiq Evi Mahdalina 0,2 persen
– Yang lain 47 persen
– Swing voters 14,4 persen
Darwan menguak angka swing voters 14,4 persen di H-5 pemungutan suara telah sangat sedikit Darwan menebak kebanyakan pemilih telah memiliki opsi yang kayaknya tidak hendak beralih
Darwan mengeklaim survei Presisi ialah survei independen. Tidak berafiliasi dengan partai politik ataupun calon tertentu.
“Survei (ini) bayaran sendiri, sifatnya independen. Dapat dipastikan track record dapat dicek. Dapat dipertanggungjawabkan, baik secara metodologi serta hasil,” bebernya.
Selaku data Presisi pula pada Desember 2023 sudah merilis hasil survei pileg DPR RI dapil Pulau Lombok serta pilpres. Presisi sudah melaksanakan beberapa survei lebih dahulu Tercantum di beberapa pilkada kabupaten/kota di NTB sebagian tahun yang kemudian
detik
Komentar