Presiden Iran Meninggal dalam Kecelakaan Heli!

Nasional1309 Dilihat

Jakarta, (Metropolis.co.id) – Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan wafat dalam musibah helikopter pada Sabtu (19/5) kemarin. Kematiannya yang sangat tiba-tiba itu diperkirakan dapat mempengaruhi keadaan politik sampai ekonomi di negeri itu.

Pasti saja ketidakpastian itu sedikit banyak bisa pengaruhi ikatan diplomasi sampai kerja ekonomi yang sudah dicoba Iran dengan negeri lain, tercantum Indonesia.

Dalam catatan detikcom, pada Mei 2023 kemudian Presiden Raisi sempat secara langsung berkunjung ke Indonesia buat menyepakati 10 rencana kerja sama antar kedua negeri Kunjungan ini disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Bogor.

Dalam pertemuan itu Indonesia serta Iran setuju melaksanakan kerja sama di bermacam bidang semacam kesehatan, ekonomi, serta pertukangan teknologi. Spesial kerja sama di bidang ekonomi, kedua negeri sudah melaksanakan penandatanganan perjanjian dagang prefential trade agreement (PTA).

Naskah persetujuan PTA ini ditandatangani Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) serta Menteri Luar Negara Republik Islam Iran Hossein Amirabdollahian, dan disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo serta Presiden Iran Ebrahim Raisi.

“Hari ini Indonesia tandatangani prefensial trade agreement, PTA, mudah-mudahan kian tingkatkan perdagangan Indonesia serta Iran,” kata Jokowi dalam penjelasan pers yang ditayangkan virtual, pada Mei tahun kemudian

Jokowi pula pernah berkata grupnya sudah menginisiasi kerja sama business to business (B2B) buat urusan investasi IKN serta pula zona tenaga minyak serta gas.

“Saya pula dengan Presiden Raisi jajaki pembuatan konvensi b to b, setelah itu investasi pembangunan bunda kota Nusantara serta pemecahan investasi di zona migas,” kata Jokowi.

Setelah itu Jokowi pula mendesak kerja sama yang mengaitkan BUMN dalam rangka membentuk alih teknologi di bidang bioteknologi serta nano teknologi buat bidang kesehatan, tenaga pertanian, serta area

Dikenal Negosiasi Indonesia-Iran PTA awal kali dilaksanakan pada 25-26 November 2010 di Medan, Sumatera Utara, kedua negeri sudah melaksanakan 7 putaran negosiasi serta 10 pertemuan intersesi.

Sehabis persetujuan Indonesia-Iran PTA ditandatangani, proses berikutnya merupakan ratifikasi ataupun pengesahan oleh kedua negeri cocok dengan syarat serta prosedur di masing-masing negeri Berikutnya persetujuan Indonesia-Iran PTA bisa diberlakukan serta dimanfaatkan oleh para pelakon usaha.

Tidak hanya kerja sama itu, dalam catatan detikcom pemerintah Indonesia serta Iran pula lagi menjajakan bermacam berbagai kerja sama bilateral yang lain semacam Jaminan Produk Halal (JPH) sampai pengembangan teknologi pertanian RI.

Tetapi kepastian kelanjutan kerja sama ini masih belum dapat ditentukan akibat meninggalnya Presiden Raisi. Paling tidak hingga pemerintah selanjutnya mengambil alih Iran serta membagikan jaminan kelanjutan kerja sama antar kedua negeri

detik

Komentar