Prodi Teknik Informatika Gelar Kuliah Umum Internasional Secure Critical Infrastructure

Kabar Kampus477 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Program Studi Teknik Informatika Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatra menggelar Kuliah Umum Internasional dengan topik “Secure Critical Infrastructure” yang diadakan di Medan, Senin, 3 Juni 2024.

Kegiatan dihadiri para pejabat kampus meliputi Dr. Eng. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc. (Dekan Fakultas Teknik), Dr. Muhammad Irsyad, S.T., M.T. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama), Dr. Eng. Ageng Sadnowo Repelianto, S.T., M.T. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni).

Selanjutnya Dr. Eng. Mardiana, S.T., M.T. (Kepala UPT TIK), Herlinawati, S.T., M.T. (Ketua Jurusan Teknik Elektro), Ir. Meizano Ardhi Muhammad, S.T., M.T. (Sekretaris Jurusan Teknik Elektro), dan Yessi Mulyani, S.T., M.T. (Ketua Program Studi Teknik Informatika).

Kuliah umum juga dihadiri dosen dan mahasiswa teknik informatika, yang hadir secara tatap muka. Narasumber utama dalam kuliah umum ini meliputi Beau Woods, seorang Peneliti Cyber Safety Innovation dan CEO Stratigos, yang didampingi Ir. Meizano Ardhi Muhammad, S.T., M.T., sebagai moderator.

Kegiatan ini diadakan secara hybrid, dengan lebih dari 80 peserta hadir secara luring di Aula A21, lantai dua dekanat Fakultas Teknik Unila, sementara peserta lainnya mengikuti melalui zoom meeting.

Rangkaian acara kuliah umum meliputi pembukaan dan sambutan Dr. Eng. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc. (Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung) dan Bernard C. Uadan (Konsul Amerika Serikat). Dilanjutkan pemaparan materi oleh narasumber dan sesi tanya jawab.

Materi yang dibahas mencakup isu keamanan siber di Indonesia, dampak yang dirasakan akibat masalah tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk menyikapi masalah keamanan siber dengan memahami aspek-aspek dalam sektor critical infrastructure. Materi juga membahas bagaimana suatu negara dapat mengembangkan strategi keamanan siber nasional.

Sesi QnA berjalan dengan baik, dengan diskusi antara narasumber dan partisipan mengenai tingkat kesulitan memahami keamanan siber, program-program yang dapat menjembatani mahasiswa untuk mempelajari keamanan siber di luar negeri, penerapan kecerdasan buatan dalam keamanan siber, dan topik terkait lainnya.

Melalui kuliah umum ini, peserta diharapkan dapat lebih memahami keamanan siber dan meningkatkan minat serta kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan digital.

Humas UNILA

Komentar