Amplop Berisi Serbuk Racun ‘Serbu’ Kantor Surat Kabar di Jepang

Nasional329 Dilihat
Ilustrasi (Foto: AFP)

Tokyo : Sejumlah amplop berisi surat ancaman dan serbuk mencurigakan dikirimkan ke sejumlah kantor surat kabar Jepang juga kantor perusahaan obat dan makanan setempat dalam beberapa hari terakhir. Serbuk mencurigakan itu diyakini merupakan potasium sianida yang sangat beracun.

Dilaporkan media-media lokal Jepang dan seperti dilansir Reuters, Selasa (29/1/2019), nama pengirim pada amplop-amplop itu adalah nama pemimpin kultus hari kiamat Aum Shinrikyo, Shoko Asahara, yang sudah dieksekusi mati oleh otoritas Jepang pada Juli 2018 lalu.

Tahun lalu, otoritas Jepang mengeksekusi Asahara dan 12 anggotanya yang divonis mati karena melakukan serangan gas sarin di kereta bawah tanah Tokyo tahun 1995 lalu. Serangan itu menewaskan 13 orang dan merusak citra keselamatan publik yang melekat pada Jepang.

Salah satu amplop dikirimkan ke kantor pusat surat kabar Asahi yang ada di Tokyo pada Jumat (25/1) lalu. Amplop itu berisi surat ancaman soal penyebaran potasium sianida, yang sangat beracun, kecuali uang sebesar 35 juta Won (Rp 442,6 juta) dibayarkan via Bitcoin.

Tidak disebut lebih lanjut kepada siapa uang itu harus dibayarkan.

Pekan lalu, sejumlah amplop serupa dikirimkan ke kantor surat kabar Mainichi di Tokyo, kemudian juga ke kantor sejumlah perusahaan farmasi di Tokyo dan Osaka serta sebuah kantor perusahaan makanan di kota Sapporo.

Laporan televisi nasional Jepang, NHK, menyebut pihak kepolisian telah mengidentifikasi serbuk di dalam amplop-amplop itu sebagai potasium sianida.

Tidak diketahui pasti dalang di balik kasus ini. Belum ada satupun orang yang ditangkap terkait pengiriman amplop-amplop berisi racun mematikan ini.

Reuters/dtk

Komentar