Bandar Lampung : Maksimalkan pengelolaan pekarangan rumah, ibu-ibu yang tergabung pada Kelompok Wanita Tani (KWT) kelurahan Suka menanti baru, Kedaton, Bandar Lampung berhasil menyulap dan mempercantik tiap sudut dan liku lorong dengan budidaya tanaman hijau Hidroponik.
Hal ini tentunya menjadi sebuah sorotan, karena siapa sangka ditengah pengap dan hiruk-pikuknya masyarakat Kota Bandar Lampung ternyata ada sebuah Kelurahan yang sangat kreatif dan inovatif melakukan budidaya sayuran dengan media hidroponik yang ada di tiap lorong RT dan Lingkungan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, Agustini mengatakan, hal itu dalam rangka memotivasi masyarakat agar kontinuitas memanfaatkan pekarangan, karna ada tiga hal yang bisa didapat bila itu digerakan, pertama kebutuhan keluarga, kedua peningkatan pendapatan dan kebersamaan.
“Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan, dengan adanya ini lingkungan tertata rapi dan indah sehingga nanti ada nilai tambah ekonomi mereka melaui usaha bersama,”Ujarnya.
Dilanjutkanya, Kelurahan Sukamenanti baru merupakan satu contoh kelurahan kreatif dan Inspiratif di Bandar Lampung, setiap orang yang datang mungkin bisa terpana saat menelilingi lorong demi lorong yang tertata rapi penuh dengan tanaman hijau.
“Ini bagus, kita terus mendorong kegiatan semacam ini, kita juga bersyukur karna Perwali nya kuga sudah keluar,”Terang Agustini di Sela-sela lomba Lorong hijau di desa setempat sedang berlangsung.
Sementara itu Kepala Kelurahan setempat yakni Bapak Muslimin juga mengatakan, terdapat 10 KWT di kelurahanya, yang terbagi dalam 10 rukun tetangga (RT) dimana dalam tiap KWT berisikan 15 orang peserta yang sudah di SK kan oleh Kadis Pertanian.
“Dikota Bandar Lampung kegiatan ini baru pertama kali, kita berharap agar ini dapat menjadi kelurahan percontohan karena diangap kreatif dan inovatif dalam hal pemanfaatan lahan melalui lorong hijau,”Katanya.
Menurut Muslimin, sebagai upaya awal menciptakan rumah hijau di sepanjang kelurahan setempat, kegiatan usaha mandiri ini sudah dicanangkan dan dimulai sejak 3 bulan lalu, dengan tujuan dapat menambah penghasilan hari-hari, atau paling tidak tiap harinya warga tak perlu lagi membeli sayur.
“Medianya hidroponik, Macamnya banyak ya ada tanaman toga dan sayuran. Kedepan 6 bulan lagi kita akan adakan sampel rumah hijau, pot dan toga minimal lima harus ada ditiap rumah, kalau ada yg melakukan administrasi di kelurahan wajib setor satu pot toga,”Serunya.
Masih kata Muslimin, cikal bakal kegiatan ini bermula dari 2016 lalu, melalui program dari pihak pertanian, kelurahan mereka berkesempatan mewakili provinsi Lampung untuk study ke Jogya dan Malang, lalu disana mereka brlajar dengan melihat contoh yang sudah ada.
“Awalnya kita kasih contoh satu RT saja yakni RT 02 LK 1 melalui hidroponik sayuran, melihat itu mereka tergerak dan termotivasi, karena kegiatanya positif maka dibentuklah pokja dan di lombakan,”Jelasnya.
Diketahui, bedasarkan cerita ketua LKM dan LPM Suka Menanti bapak Indawan, kelurahan Sukamenanti Baru merupakan desa binaan yang juga mendapat bantuan dari jedah melaui Islamik Development Bank (IDB), tak hanya itu beberapa program pemerintah dan swasta banyak masuk dan diterapkan disini diantaranya PLPBK.
“Ada beberapa program CSR swasta maupun pemerintahan yang kita tempatkan disini, Ini penyemangat juga yah, karena disini kan kebanyakan keluarga sederhana jadi daripada ibu-ibunya ngerumpi lebih baik berkreasi dan bercocok tanam hidroponik,”Tutupnya
Penulis : Putra
Komentar