Lampung Selatan : Wanita asal desa Kekiling, Penengahan Rajabasa, Lisna Hidayati Lestarikan budaya dan ciri khas karya seni Lampung, upaya itu dilakukanya dengan meneruskan tradisi nenek moyang terdahulu melalui pembuatan kipas khas Lampung.
Selain untuk cindera mata, karya seni berupa kipas khas Lampumg ini juga ternyata juga sering dipakai para tamu undangan saat acara pernikahan dan gelaran adat Masyarakat Lampung, tak ingin mengalami kepunahan ibu satu anak ini terus melestarikan kerajinan tangan turun-temurun ini.
“Ilmu ini saya teruskan dari almarhumah ibu saya dulu semasa hidup, saya belajar membuat kerajinan khas Lampung ini sejak lama jadi sampe sekarang ya masih ada,”Katanya, Senin (05/11/2018).
Meburutnya, saat sekarang ini kipas kjas Lampung sudah sulit untuk diumpai, kalaupun ada itu hanya di acara-acara pernikahan Masyarakat Lampung yang digunakan sebagai cindera mata untuk besan, atau untuk tamu undangan.
“Biasanya kalau di acara pernikahan, kipas ini menjadi cindera mata untuk besan,”Jelasnya.
Masih di tempat yang sama, Lisna juga mengatakan jika pembuatan kipas khas Lampung berbahan dasar dari bambu apus ini memang agak sulit didapat, tapi meski demikian sebisa mungkin dirinya tetap akan melestarikan kipas Lampung, apalagi hal itu dibantu dan di suport oleh pemerintah.
“Kami berharap pemerintah melirik karya seni ini, ya kalau bisa dibantulah karena barang kerajinan yang ada di lampung selatan ini perlu dilestarikan,”Ucapnya.
Penulis : Dendi Hidayat
Komentar