Petani Kopi di Kota Agung Tewas di Mangsa Harimau Lapar

Nasional, Nuansa362 Dilihat
Foto : Net/Ist

Lahat (Metropolis.co.id) : Malang nasib yang dialami seorang petani sekaligus penggiling kopi Alm Mustadi (52) yang meninggal akibat diterkam harimau di perkebunan Padamaran, hutan seribu Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan sekitar pukul 10 Wib malam hari kamis (12/12/2019) lalu.

Alm Mustadi yang tercatat sebagai warga Desa Pajar Bulan, Kecamtan Semende Darat Ulu (Sdu) Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan itu harus meregang nyawa akibat serangan Harimau sumatera yang diduga kelaparan.

Menurut kesaksian Irian Bin Basti (32), menjelaskan, bahwa kejadian naas itu terjadi ketika ia bersama korban pergi mengelilingi kebun kopi, beberapa saat kemudian tiba-tiba muncul seekor harimau, saat itu korban Alm Mustadi mengalami kejadian naas, sedangkan irian sempat berlari mengamankan diri ke sebuah pondok.

Baca Juga : Herman Deru Laporkan Soal Konflik Harimau Pada Menhut

”Setelah itu (keliling kebun kopi), mereka membongkar mesin kopi, lalu korban mengambil pikat burung dan pada saat itu, saksi melihat ada harimau dan langsung teriak ada harimau,” ungkap Kapolsek Semendo AKP Fery Ferdayanto menuturkan kronologis kejadian.

Usai kejadian itu, seketika korban korban tewas. Tak hanya mengalami luka, beberapa bagian tubuh korban harus hilang lantaran dimakan si raja hutan yang diduga sedang lapar.Saat korban dimangsa, Irian sempat berusaha membuat suara gaduh dengan maksud menghalau harimau, dengan cara memukul seng yang ada di pondok, sehingga harimau tersebut sempat meninggalkan korban.

“Selanjutnya saksi (Irian) sempat mendekati korban  bermaksut mau menolong korban, namun harimau kembali mendekat sehingga saksi kembali meninggalkan korban dan menyelamatkan diri berlari ke pondok dan tidak berani mendekat,” ungkapnya.

Mengetahui adanya kejadian, anggota polsek Semendo langsung menggelar Pulbaket Pukul. 23.00 wib. Operasi tersebut dipimpin oleh Iptu Awan Setiadi Kanit Binmas Polsek Semendo bersama 7 orang anggota dan sekitar 65 orang dari masyarakat dari Desa Pajar Bulan dan Desa Rekimai menuju TKP.Korban baru dapat dievakuasi sekitar pukul 04.00 Wib dan ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa alias meninggal dunia.

Diketahui akibat serangan hewan buas tersebut korban mengalami luka robek dibagian leher. Dada kiri, luka menganga dengan tulang rusuk hilang, satu per-tiga kaki kanan hilang dan otot betis kiri serta telapak kaki hilang.

Polsek memprediksi harimau tersebut masih bersembunyi di dalam hutan di sekitar lokasi, dan menghimbau warga untuk waspada jika pergi ke kebun.

Putra/SNC

Komentar