Lampung Selatan, (Metropolis.co.id) – Menindaklanjuti kejadian beredarnya video terhadap pelajar tingkat sekolah dasar (SD) soal pengakuan anak soal fakta penculikan, Kepala dinas Pendidikan Lamsel Thomas Amrico langsung menemui orang tua murid, untuk menemui dan menanyakan langsung seperti apa kronologi sebenarnya.
Atas kejadian itu thomas mengatakan telah menegur para pihak terlibat karena menyebarnya video tentang pengakuan anak yang hingga kini masih kontroversial.
“Tadi saya sudah menegur keras pihak sekolah di mana anak tersebut bersekolah, bahkan yang menyebarkan Vidio juga demikian, bijaklah menggunakan media sosial, dari kejadian ini kita ambil hal positif nya saja, semoga di balik musibah ini ada hikmah yang bisa kita petik,” ucap Thomas
Baca Juga : Viral Fakta Penculikan, Ini Kata Keluarga dan DPPPA Lamsel
Pada kesempatan itu, thomas juga mengaku telah menyampaikan maaf selaku atasan para dewan guru bilamana dianggap salah cara menanyai sang anak seperti apa keberatan yang disampaikan pihak keluarga.
“Mudah-mudahan ini jadi pelajaran kita semua, jadikan ini hikmah agar kedepan kita tidak sembarangan lagi, apalagi bila ranah itu bukan kewenanganya,” jelasnya.
Sebagai solusi pada hari tadi Thomas juga telah memanggil kepala sekolah terkait dengan bermaksud memindahkan anak tersebut atas permintaan keluarga.
“Alhamdulillah kita sudah panggil kepala sekolah, jadi besok anak tersebut akan masuk disekolah baru yang juga dekat dengan kediamanya,” kata thomas.
Dalam hal ini pihak nya juga meminta kepada masyarakat agar tenang, karena secara pribadi dan instansi anatara pihak sekola dan keluarga anak 12 tahun tersebut sudah selesai dan saling memaafkan.
Baca Juga : Waspada, Jangan Biarkan Anak Tanpa Pengawasan, Ini Resikonya !
“Jadi kita sudah Clear ya, sudah selesai jangan lagi ada keresahan ditengah masyarakat, media juga harus bijak, fikirkan nasib anak bila terus diekspose dan dimunculkan namanya, nanti akan berdampak kurang baik kepada korban, karena ditakutkan akan dibully, rusak mental anaknya, malu keluarganya dan sebagainya,” harapnya.
Thomas juga sedikit menyinggung soal anak 12 tahun tersebut, dengan menyebut bahwa sang anak sangatlah pintar dan memiliki prestasi yang baik secara akademis.
“Jangan sampai ada yang disudutkan, saling menjagalah, anak ini anak cerdas yan butuh arahan saja, insyallah kedepan dia sukses kita akan bantu arahkan lebih baik lagi, besok dia sudah bisa bersekolah seperti biasanya ditempat baru” demikian Thomas Amirico.
Diketahui, selaku orang tua dari korban (12), Nasrullah pada beberapa hari lalu menerima dengan baik kedatangan Thomas Amrico, dikediamannya. Dengan mata yang berkaca-kaca Nasrullah berharap kepada dinas terkait agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Saya selaku orang tua Rina Oktavia, sangat sedih melihat anak saya karna musibah bertubi tubi datang, namun saya yakin di balik ini semua ada Hikmahnya, saya juga berharap kepada instansi terkait semoga kedepannya tidak ada lagi masalah seperti ini, karna kasian pada anak anak kita semua jika sudah di bully disitu bisa membuat mental anak menjadi Down,” ucap Nasrullah.
Judul Berita ini sudah direvisi dari surel awal, redaksi sengaja meralat atas beberapa pertimbangan, diantaranya memilih artikulasi jelas bagi pembaca, menghindarai salah persepsi kontradiktif dan lain sebagainya. mohon maaf atas ketidaknyamanan pembaca, terimakasih.
Dendi Hidayat
Komentar