Miris, Terkendala Biaya Pasutri di Tubaba Butuh Uluran Tangan Dermawan

Miris, terkendala Biaya Pasutri di Tubaba Butuh Uluran Tangan Dermawan

Tulang Bawang Barat, (Metropolis.co.id) – Miris, karena minim biaya untuk perobatan, sepasang suami istri Gunawi (55) dan ibu Widiati (37) yang berada di Tiyuh Sumber Rejo, Lambu Kibang, Tulang Bawang Barat,terpaksa harus bersabar akibat penyakit yang dideritanya hingga kini belum juga sembuh.

Menurut keterangan Gunawi ia telah mengidap penyakit selama tiga (3) tahun berjalan, adapun diagnosa penyakit adalah alergi, yang tak kunjung sembuh, pun dengan penyakit yang diderita istrinya yakni gejala kencing manis dan darah tinggi.

“Saya menderita penyakit ini sudah sekira tiga tahun lamanya, kata dokter saat saya berobat saya terkena alergi, makan pun saya harus tidak bisa sembarangan, harus teratur dan menu makanan harus dijaga, sedangkan istri saya diperkirakan hampir kurang lebih 10 tahun mengidap penyakit diabetes dan kadar gulanya tinggi, diserta darah tinggi, sehingga mengakibatkan rambutnya rontok hampir tidak tersisa,” ungkapnya.

Masih kata Gunawi, Pada saat ia mengalami kumat penyakit yang di deritanya, tidur pun tidak bisa memakai baju, ataupun alas seperti biasanya, harus menggunakan daun pisang.

Baca Juga : Dinkes dan Dinsos Respon Cepat Pasutri Gunawi dan Widiati di Tubaba

“Sewaktu kumat-kumatnya penyakit saya ini, waktunya mau tidur saya tidak bisa memakai baju dan tidur pun tidak bisa seperti biasanya, melainkan menggunakan alas daun pisang, agar mencegah tidak melekat pada pakaian maupun kasur, bukan hanya itu saja apalagi sewaktu panas, saya sudah gak tahan seperti kayak di gigit semut, “imbuhnya.

Pada saat di tanya sudah sampai mana ia telah menjalankan pengobatan terhadap penyakit yang di deritanya bersama sang istri . Gunawi mengatakan berobat sudah sampai metro dan kota gajah, itupun seala kadar saja, jangan kan untuk memaksimalkan pengobatan terhadap dirinya, untuk keseharian saja sudah pas-pasan.

“Saya bekerja deres karet mas punya orang, untuk pengobatan dulu saya sudah sampe metro dan kota gajah, baru kemarin untuk menghidupkan kartu BPJS kami itupun sudah iuran dari masyarakat sini untuk membantu saya. dan kalo untuk sekarang ini sudah gak sanggup, jangan kan untuk berobat, makan pun kami sudah pas-pas san, “ucapnya.

Gunawi pun berharap, agar kiranya pemerintah maupun pihak Darmawan agar sekira dapat membantu dirinya dalam hal itu pengobatan agar ia segera dapat sembuh seperti sedia kala, dan dapat beraktivitas keseharianya dengan leluasa tanpa adanya penyakit yang menggangu aktivitasnya lagi.

“Saya berharap kepada pihak pemerintah, agar kiranya dapat membantu saya dan istri, dalam hal itu pengobatan agar kiranya kami berdua dapat beraktivitas sebagaimana hal nya seperti biasa tanpa adanya ganguan penyakit yang kami derita pada saat ini, “harapnya.

Heroni

Komentar