Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung 2021-2024, Dr.(can) Ir. Hi. Firmansyah Alfian, MBA., MSc – Prof. Dr. Ir. R. A. Bustomi Rosadi, M.S terus membangun silaturahmi guna mewujudkan Bandar Lampung Berjamaah.
Bukan hanya Firmansyah, wakilnya yakni Bustomi Rosadi juga terus membangun silaturhami dengan beberapa eleman dan organisasi. Diantaranya dengan jajaran pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Lampung, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandar Lampung beberapa waktu lalu.
Bustomi menjelaskan kunjungannya ke PWM Lampung pada hanya sebatas silaturahmi dan memohon do’a restu kepada jajaran pengurus terkait pencalonannya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandar Lampung 2020.
“Bagaimana pun saya kan orang muhammadiyah, sekaligus saya juga mohon ijin dan meminta doa restu,” kata Bustomi.
Menurutnya, jajaran pengurus PWM Lampung sangat kaget dengan pencalonan Bustomi Rosadi sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung. Mengingat selama ini sosok Bustomi hanya aktif dalam kegiatan sosial seperti gerakan Muhammadiyah, Pramuka, Resiman Mahasiswa (Menwa) dan hampir tidak bersinggungan dengan politik.
Akan tetapi, dalam pertemuan itu Bustomi menjelaskan kepada para pengurus PWM Lampung jika dirinya maju dalam kontestasi pilwakot dilamar oleh Firmansyah Alfian.
“Saya terangkan juga kalau saya ini dilamar olah Pak Firmansyah, itupun sifatnya mendadak dan saya jawab secara sponanitas, siap!” terang Bustomi.
Setelah berkunjung dari PWM Lampung, esok harinya (Sabtu, 29/2/2020) Bustomi Rosadi berkesempatan menjadi pemateri tentang lingkunan hidup pada acara yang digelar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Aula Kampung Universitas Muhammadiyah Lampung (UML).
Seusai menghadiri kegiatan tersebut, Bustomi Rosadi menyempatkan diri bersilaturahmi ke sekretariat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandar Lampung di Komplek Perguruan Muhammadiyah Jalan Z. A. Pagar Alam, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Red
Komentar