Blitar, (Metropolis.co.id) – Penerimaan nomor urut peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 kepada dua pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Blitar telah selesai dilakukan.
Penerimaan nomor peserta Pilkada Serentak itu dilakukan melalui forum Rapat Pleno KPU Kota Blitar terkait Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020, Kamis (24/09/2020) di salah satu Hotel di kota Blitar.
Kegiatan pengundian nomor urut peserta Pilkada ini dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan penanggulangan Covid-19 secara ketat. Peserta kegiatan yang diperkenankan masuk ruang acara, selain Komisioner KPU Kota Blitar beserta jajarannya, hanya masing-masing paslon beserta seorang penghubung atau LO.
Untuk paslon Walikota dan Wakil Walikota Blitar, Henry Pradipta Anwar – Yasin Hermanto, mendapatkan nomor urut 1 (satu), sementara pasangan lainnya yaitu Santoso – Tjutjuk Sunario mendapatkan nomor urut 2 (dua).
Calon Walikota Blitar nomor urut 2 (dua), Santoso, usai mengikuti pengundian nomor urut peserta Pilkada Serentak, mengatakan, angka 2 (dua) melambangkan filosofi kehidupan yang saling berpasangan. Selain itu, menurutnya angka 2 itu dalam filosofi Romawi mencerminkan kemenangan.
“Angka 2 merupakan simbol kemenangan. Dalam filosofi kehidupan, semua diciptakan berpasangan 2 jenis. Ada laki-laki dan perempuan, ada manis dan pahit, ada menang dan kalah. Telinga kita, mata kita, kaki, tangan semua jumlahnya juga 2. Untuk itu, dari saya salam dua jari,” ujarnya penuh semangat.
Di lain pihak, Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam mengatakan, pengundian nomor urut peserta Pilkada Serentak dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, dalam rangka memenuhi PKPU Nomor 13 Tahun 2020 perubahan atas PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Dimasa Bencana Non Alam.
“Dengan telah terlaksananya pengundian nomor urut peserta Pilkada Serentak ini, KPU Kota Blitar, memberikan selamat berlomba – lomba untuk menjemput amanah rakyat demi membangun kota Blitar kedepan yang lebih baik,” kata Umam.
Umam juga menyampaikan harapan kepada masing-masing paslon agar bisa membangun demokrasi di kota Blitar yang jauh lebih baik lagi. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, kita kawal bersama – sama proses demokrasi yang tengah berjalan ini,” ujar Umam.
Umam menambahkan, mengingat kondisi masih berlangsungnya pandemi Covid-19 di kota Blitar, pihaknya mengajak para peserta Pilkada Serentak kali ini untuk menjalankan Protokol Kesehatan Penanggulangan Covid-19 secara disiplin dan ketat disaat menjalani setiap aktivitas.
” Hal ini dilakukan supaya tidak menciptakan klaster – klaster baru penularan virus Korona atau Covid-19 di Kota Blitar,” imbuhnya.
Untuk diketahui, tahapan proses pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020, setelah pengundian nomor urut peserta, tanggal 26 September besok akan dimulai tahapan kampanye. Kampanye kali ini dilakukan tidak dengan rapat umum, mengingat masih berlangsung pandemi Covid-19, akan tetapi kampanye dilakukan melalui dalam jaringan (Daring).
Sedangkan pertemuan-pertemuan untuk kepentingan kampanye juga dibatasi jumlah pesertanya. Jika di dalam ruangan maksimal 50 peserta, untuk luar ruangan 100 peserta ( eko ).
Eko
Komentar