Matinya Demokrasi, IMM Lampung Salat Jenazah Untuk DPR

Nasional153 Dilihat
Matinya Demokrasi, IMM Lampung Salat Henazah Untuk DPR

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) provinsi Lampung dari berbagai universitas menggelar aski demo tolak uu cipta kerja, massa aksi yang kecewa tidak diterima oleh dewan perwakilan rakyat provinsi lampung sholat janazah atas matinya rasa peduli oleh DPRD.

Ratusan massa tertahan dipintu masuk kantor DPRD Lampung, mereka dihadang pihak Pol-PP dan kepolisian, mereka lalu berorasi keras terhadap matinya nurani para pemimpin negeri.

“Pak kami hanya ingin masuk kerumah kami (Kantor DPRD), kami bukan koruptor bukan anarkis dan kriminal, kami hanya ingin menyampaikan suara rakyat,” ujar orator semangat.

Lama tertahan, mahasiswa menyampaikan beberapa orasi terkait sikap penolakan UU Omnibuslaw yang mereka anggap tak berpihak untuk masyarakat kecil dan buruh.

“Pak ayo turun, ketua DPRD mana, lagi tidur atau kemana, temui kami,” lanjutnya.

Dari pernyataan sikap, IMM Lampung secara bergiliran menyampaikan sikap, mulai dari perwakilan IMM masing-masing komisariat Uversitas maupun langsung oleh Ketua IMM Lampung.

Lama berorasi ditak kunjung didengar oleh pihak DPRD, sehingga membuat ratusan mahasiswa kesal, mereka lantas menyelenggarakan simulasi salat jenazah sebagai ungkapan matinya demokrasi dinegeri ini.

Menariknya, saat simulasi salat jenazah menggunakan poster wajah para pempinan dewan perwakilan rakyat Republik Indonesia serta dewan perwakil rakyar provinsi lampung atas kekecewaan para pendemo terhadap sikap wakil rakyat tersebut.

Disamapaikan syahrul romadhon ketua ikatan mahasiswa Muhamamadiyah Lampung dprd seharusnya menjadi jembatan untuk segala aspirasi yang telah disampaikan oleh para pendemo,menurutnya/ apa yang dilakukan dpr ri dalam hal pengesahan terlalu dipaksakan karena dilakukan secara senyap.

“Syahrul juga menyayangkan sikap aparat kepolisian setelah terjadinya bentrok beberapa waktu lalu, sehingga menimbulkan korban yang cukup banyak dari kalangan mahasiswa,”elasnya.

Usai tertahan di pintu masuk DPRD Lampung, ratusan massa memutar arah ke Polda lampung, namun itupun harus berjuang keras jkarena kembali dihalangi aparat.

Red

Komentar