Bojonegoro, (Metropolis)– Program terpadu lintas sektoral, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 110 tahun 2021 yang dilaksanakan Kodim 0813 Bojonegoro bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, di Desa Jatimulyo dan Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo mengusung konsep semangat kegotongroyongan.
Dalam pelaksanaanya, kegiatan bakti TNI tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19. Berbagai elemen masyarakat juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan yang akan berlangsung hingga 31 Maret 2021 mendatang.
Dandim 0813 Bojonegoro, menjelasakan, dengan semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat ini diharapkan dapat mempercepat serta pemerataan pembangunan diwilayah Kabupaten Bojonegoro.
“Selain itu, juga dalam rangka memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat guna menyiapkan Ruang juang, Alat juang, dan Kondisi juang yang tangguh,” ujarnya, Jum’at (26/2/2021).
Bakti TNI kegiatan program TMMD ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diwilayah pedesaan. Pasalnya, dengan pembangunan infrastruktur serta sarana prasarana umum lainnya masyarakat akan lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan ekonominya, karena kegiatan TNI yang bersinergi dengan Pemkab Bojonegoro yang dilaksanakan berupa pembangunan fisik maupun non fisik.
Pembangunan fisik dalam TMMD ke- 110 tahun ini meliputi diantarannya pembangunan jalan aspal dengan ukuran 5.800m x 3m, pembuatan saluran drainase dengan volume 129 x 0,8 x 0,8m, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui program Aladin (Atap, Lantai dan Dinding sebanyak 20 unit, normalisasi sungai sepanjang 3000m dan 1 paket rehab ruang kelas SDN Ngrancang IV.
Sementara, untuk pekerjaan non fisik diantaranya meliputi penyelenggaraan pembinaan, penyuluhan, atau pemaparan terkait peningkatan kesejahteraan ekonomi kepada masyarakat oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bojonegoro.
“Seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas P3AKB, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta instansi-instansi lainnya yang pengetahuannya dibutuhkan oleh masyarakat setempat,” pungkas Letkol Inf Bambang Hariyanto. (Pendim 0813)
Komentar