BOJONEGORO, (Metropolis) – Gizi buruk menjadi salah satu fokus sasaran dalam kegiatan nonfisik TMMD ke- 110 di Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Satgas TNI Manunggal Membangun Desa, bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro menggelar sosialisasi tentang pemahaman dan cara mengatasi gizi buruk yang digelar di Balai Desa setempat.
Disampaikan oleh Kuncahyono, selaku Kasi Gizi Masyarakat, Dinkes Pemkab Bojonegoro, menilai pelaksanaan program TMMD diyakini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Dan Yang akan merasakan dampak positif program yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral TMMD, tidak hanya warga Jatimulyo dan Ngrancang saja, tetapi juga desa tetangga.
“Dengan kegiatan sosialisasi mengenai gizi buruk memang dibutuhkan oleh warga, terutama bagi warga yang kurang mendapatkan akses informasi,” Kata Kuncahyono, Jum’at (5/3/2021).
“Menyelamatkan anak-anak dari kondisi gizi buruk adalah tugas bersama. Permasalahan gizi buruk tak lepas dari faktor ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan kesulitan ekonomi, banyak anak-anak tidak mendapatkan protein yang cukup,” jelasnya.
Sehingga, untuk mengatasi kekurangan gizi ini, alternatif sumber protein yang banyak tersedia diwilayah Desa Jatimulyo dan Ngrancang adalah buah buahan, serta daging dan juga minuman yang menyehatkan.
Srikandi Korem 082/CPYJ, Serka (K) Ayu Purwanastiti, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini turut mengatakan, bahwa pentingnya sarapan dan mengonsumsi makanan bergizi lengkap serta seimbang, yang akan membuat stamina dan mempertahankan kesehatan masyarakat.
“Gizi seimbang dengan minuman yang juga mengandung protein seperti susu akan bisa memberikan proses kekuatan tulang bagi anak, namun asi akan lebih baik,” jelasnya.
Masyarakat desa sasaran operasi bakti TNI pada kegiatan program TMMD 110 ini cukup antusias. Acara dilanjutkan dengan penimbanga dan pemeriksaan balita yang ada serta pemberian makanan tambahan bergizi bagi anak anak. (Pendim 0813)
Komentar