Membanggakan, Pemkab Tubaba Raih Lima Penghargaan Program SIKOMANDAN

Tulangbawang Barat (Metropolis.co.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) berhasil memboyong lima penghargaan terkait kinerja dalam menyukseskan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) dan Penandaan Pendataan Ternak Tahun 2023.

Penghargaan yang diraih Pemkab Tubaba yakni kategori Kabupaten dengan Kinerja Program Penandaan dan Pendataan Ternak Terbaik I se-Lampung Tahun 2023, Kabupaten dengan Kinerja Program SIKOMANDAN Terbaik I se-Lampung Tahun 2023, Kabupaten dengan Kinerja Pelaporan Lahir Ternak Terbaik II se-Lampung Tahun 2023.

Kabupaten dengan Kinerja Pelaporan dan Verifikasi Program Penandaan dan Pendataan Ternak Terbaik II se-Lampung Tahun 2023, serta Kabupaten dengan Kinerja Pemeriksaan Kebuntingan (PKb) Program SIKOMANDAN Terbaik I se-Lampung Tahun 2023.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, kepada Pemkab Tubaba saat Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi SIKOMANDAN dan Penandaan Pendataan Ternak Provinsi Lampung, yang berlangsung di Ballroom Hotel Golden Tulip, Bandarlampung, Rabu (29/11).

Penjabat (Pj) Bupati Tubaba Drs. M Firsada, M.Si mengungkapkan, perolehan penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dan sinergisitas antar bidang pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan diimplementasikan petugas lapangan sebagai ujung tombak, serta instansi terkait dengan berkolaborasi bersama masyarakat khususnya para peternak.

“Dengan adanya penghargaan ini menunjukkan bahwasannya Kabupaten Tulangbawang Barat, baik dinas maupun stakeholders terkait mampu mendukung peningkatan populasi serta produksi sapi dan kerbau di Provinsi Lampung,” ungkap drh. Nazaruddin, MM, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tubaba saat mewakili bupati pada kegiatan tersebut.

Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk menyukseskan program SIKOMANDAN, yaitu memanfaatkan teknologi inseminasi buatan, dengan menggunakan semen unggul (straw), bukan saja dapat meningkatkan potensi genetik dari turunannya tetapi juga dapat mengoptimalkan produksi ternak menjadi lebih nyata.

“Teknologi ini perlu diterapkan dan disosialisasikan kepada peternak dan pelaku agribisnis peternakan,” katanya.

Selain itu, melalui kegiatan penandaan dan pendataan ternak dimasyarakat, dapat mendukung optimalisasi pelaksanaan SIKOMANDAN dan vaksinasi terhadap hewan dengan tujuan untuk mengetahui jumlah populasi hewan, status reproduksi, dan distribusi melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.

“Berdasarkan hasil penandaan dan pendataan ternak tahun 2023 diperoleh populasi ternak sapi Tubaba berjumlah 29.284 ekor,” sebutnya.

Populasi ternak di Tubaba, lanjut dia, sejalan dengan rencana daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat kedepan akan dijadikan sentra ternak atau wilayah sumber bibit.

“Untuk merealisasikannya, maka diperlukan perhatian besar dalam rangka menyukseskan rencana tersebut, salah satunya dengan mengoptimalkan program SIKOMANDAN dan Penandaan Pendataan Ternak,” ujarnya.

Dalam Rakor tersebut, Arinal menyebutkan, target populasi ternak sapi dan kerbau di Lampung bisa mencapai satu juta ekor pada tahun 2025. Saat ini, populasi sapi dan kerbau di Lampung telah mencapai 916 ribu ekor dengan produksi daging 21 ribu ton.

“Kita optimis tahun 2025 populasi ternak sapi dan kerbau kita berada pada angka satu juta ekor. Kita mampu mewujudkan itu,” kata Arinal.

Menurutnya, Lampung memiliki sumberdaya dan potensi untuk menjadi lumbung ternak nasional. Karena itu, ia berharap melalui Rakor tersebut bisa menjadi ajang evaluasi dalam pelaksanaan program-program pemerintah, khususnya dalam peningkatan populasi ternak.

“Tentunya ini juga didukung dengan kebijakan serta anggaran yang bersinggungan langsung dengan peternak. Salah satunya program SIKOMANDAN,” jelasnya.

Red

Komentar