Pemkot Bandar Lampung Siapkan Rp 5 M untuk Pinjaman Tanpa Bunga UMKM

Kotaku218 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Pemkot Bandar Lampung menyiapkan dana senilai Rp 5 miliar yang ditujukan untuk program pinjaman tanpa bunga bagi UMKM.

Pinjaman tanpa bunga untuk UMKM di Bandar Lampung, Lampung, itu ditujukan agar usaha kecil dapat mengembangkan dan meningkatkan daya saing produknya.

Hal itu disampaikan Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat acara sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri, di Hotel Amalia, Senin (11/12/2023) kemarin.

“Kita telah menyiapkan Rp 5 miliar untuk pinjaman tanpa bunga bagi UMKM ini,” kata Eva Dwiana.

Menurut Eva Dwiana, dalam menjalankan program tersebut Pemkot Bandar Lampung telah bekerjasama dengan Bank BNI.

“Besarannya bisa Rp 25 sampai Rp 50 juta,” ungkap Eva

“Pinjaman itu nanti bunganya pemkot bayar, pelaku UMKM hanya pokok nya saja yang bayar,” kata Eva.

Menurut Eva, semua produk yang dihasilkan oleh para pengrajin di kota Bandar Lampung telah diakui hingga ditingkat Nasional.

Hal itu pula, kata Eva, yang mendasari Pemkot Bandar Lampung untuk membantu UMKM agar terus tumbuh.

“Dari bentuk dan rasanya serta semuanya makanan di Bandar Lampung sudah diakui profesional,” kata Eva.

“Sehingga melalui pinjangan tanpa bunga ini kedepan UMKM bisa terus tumbuh dan berkembang,” terusnya.

Eva pun mengatakan, bahwa UMKM yang telah meminjam dana dari program tersebut masih terbilang sedikit.

“Masih 15 UMKM yang minjem ini. Sehingga kita sosialisasikan bahwa ada pinjaman tanpa bunga ke semua UMKM yang ada di Bandar Lampung,” ujarnya.

Lebih lanjut, Eva mengatakan, bahwa selai UMKM, pihaknya ke kepan bakal memberlakukan pinjaman tanpa bunga itu ke warung-warung kecil.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan kota Bandar Lampung Wilson Faisol mengatakan, acara sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri ini untuk memfasilitasi UMKM mendapatkan legalitas berupa sertifikasi hak dan lebel halal.

“Sehingga UMKM di Bandar Lampung dapat meningkatkan daya saingnya dan tidak kalah dengan produk dari daerah lainnya,” kata Wilson Faisol.

Dia pun mengatakan bahwa kegiatan ini juga menambah wawasan pelaku UMKM dalam menggunakan produk dalam negeri.

“Kemudian memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha tersebut untuk meningkatkan kualitas produk UMKM nya,” pungkasnya.

Tribun

Komentar