Majalengka, (Metropolis.co.id) – Ketua DPC TMP Majalengka Sabungan Simatupang menyampaikan ratusan kader yang mundur dari PDIP bukan anggotanya. Ia memastikan, hanya 3 orang anggota TMP dari 150 massa yang melakukan aksi mundur massal pada hari Selasa (16/1) kemarin.
“Untuk jumlah 150 orang kader PDI ataupun kader TMP, itu saya katakan yang saya lihat dalam gambar teman-teman, hanya tiga orang pengurus TMP,” kata Sabungan saat jumpa pers di kantor DPC PDIP Majalengka, Kamis (18/1/2024).
Sabungan tidak mengetahui pasukan yang dibawa Dena Muhamad Ramdhan itu dari mana. Namun, ia akan segera mengevaluasi kepengurusan dan mengganti 3 orang kader yang melakukan aksi mundur massal.
“Itu pun akan kami proses (akan mengganti kepengurusan), kami keluarkan dari kepengurusan,” ujar dia.
Sabungan memastikan tidak mengetahui pasukan Dena akan melakukan aksi tersebut. Akan tetapi, pihaknya tidak akan goyah dan tetap solid dengan PDIP.
“Atas nama TMP, kalau ini membuat kegaduhan, saya mohon maaf. Taruna Merah Putih (TMP) Majalengka saya tegaskan tegak lurus mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden,” jelas dia.
“TMP Majalengka tegak lurus dengan DPC, siap perintah, siap melaksanakan seluruh tugas-tugas untuk pemenangan Pilpres, Pileg, dan pemenangan-pemenangan selanjutnya yang ditugaskan oleh partai kepada Taruna Merah Putih,” sambungnya.
Sikap PDIP Majalengka
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Majalengka Karna Sobahi sangat menyayangkan atas aksi tersebut. Menurutnya, aksi yang dilakukan oleh pasukan Dena itu tidak beretika.
“Setelah saya lihat foto dan video dari teman-teman, saya lebih kaget lagi karena (aksinya) dengan tidak beraturan, masuk ruangan ketua DPC tanpa izin dan lain sebagainya. Yang nerima kan cuma staf, nggak ada pengurus DPC dan menyerahkan begitu saja, ini kan tanpa etika dan tatakrama. Sehingga muncul pertanyaan, ada apa di belakang ini,” kata Karna.
Menyikapi hal itu PDIP Majalengka akan segera mengambil langkah agar tidak menimbulkan persepsi buruk di mata publik. Langkah yang pertama akan melaporkan hal tersebut ke internal partai.
“Langkahnya saya akan memberikan laporan ke DPP (PDIP) duduk persoalan yang sebenarnya mengenai kejadian kemarin, karena viralnya kan 150 kader PDI Perjuangan mengundurkan diri. Saya bilang yang mana gitu kan, ini kan sudah pembohong publik kan ya. Dan ternyata cuma 3 orang (kader TMP) itupun tanpa lapor,” ucap Karna.
Disinggung apakah kedepannya akan lapor lewat jalur hukum, Karna menegaskan pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu.
“Nanti kita akan kaji dulu,” singkatnya.
detik
Komentar