Palembang, (Metropolis) – Targetkan 30 mendali Emas. KONI Sumsel siap adu taji di PON Aceh-Sumut 2024, tak hanya menyiapkan atlet, KONI Bumi Sriwijya juga siapkan guyuran bonus ratusan Juta Rupiah untuk rangsangan Atlit dan Pelatih.
Kekinian KONI Sumatera Selatan serius maksimalkan potensi, salah satu langkah pasti ialah menyiapkan daya dukung anggaran melalui pemerintah ataupun tambahan sponsorship melalui stakeholder.
“Tahun ini semua kita maksimalkan, tiap atlet akan diberi bonus, sesuai keinginan ketum kita Pak Yulian, adapun besarannya, emas sebesar 400juta, perak 300juta dan perunggu 200 juta,” kata Ketua KONI SUMSEL, Yulian Gunhar melalui kepala Bidang Humas KONI Sumsel, Daeng Supriyanto, Jumat (19/01/2024).
Tak hanya untuk atlet kata Daeng, tapi bonus besar juga menanti pelatih, jadi semua termotivasi untuk lebih serius dan mempunyai target menciptakan prestasi dan kemenangan.
“Nah Sekarang pelatih juga ada peningkatan nih, Rp.200juta emas, perak Rp.150juta dan perunggu Rp.100juta. Termasuk 83 pengprov cabang Olahraga (Cabor) juga mendapatkan hal sama, yakni peningkatan anggaran semua,” ungkap daeng Supriyanto pada Metropolis.co.id.
Menurut Daeng, olahraga memiliki dua bagian yakni olahraga prestasi dan olahraga kemasyarakatan, untuk kemasyarakatan ranahnya ada di Dispora, kemudian untuk prestasi menjadi kewenangan KONI.
“KONI ini kan merupakan fasilitator Cabang Olahraga (cabor), selanjutnya cabor juga akan eksekusi pelatihan, peningkatan kualitas atlet, tapi secara teknis olahraga tanpa suport majemen uyang baik apalagi tanpa anggaran ya ‘Non Sent’, untuk itulah peran KONI diperlukan, jadi tak hanya mengayomi, tapi juga memberikan daya dukung anggaran,” lanjutnya.
Untuk menyiapkan itu semua kata Daeng, KONI SUMSEL sudah meminta anggaran pada Pemerintah daerah melalui APBD 2024 yang disetujui sebesar kurang lebih Rp.20.5 Miliar.
Meski dirasa masih kurang, KONI SUMSEL mengatakan akan terus berjuang memenuhi anggaran yang diperlukan, dengan cara merangkul sponsorship dari Stake Holder Swasta maupun BUMN.
“Suport sistem para atlet perlu lebih serius, karena antara prestasi dan anggaran harus berimbang, 2024 ini kita dapat 20.5 Miliar tapi karena keuletan ketum KONI Sumsel yang punya koneksi luas kita optimis bisa menambah anggaran melalui stake holder,” ungkapnya.
Target Emas adalah harapan kata Deng, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana setiap atlet punya target mengharumkan daerah, olahraga juga berpotensi pendukung pembangunan daerah dan ekonomi.
“jangan lupa, atlet adalah patriot dan pahlawan bagi daerahnya,” ucapnya semangat.
Harapan 30 Mendali Emas
Untuk mencapai target 30 emas, KONI SUMSEL optimis karena memiliki 17 KONI Kabupaten dan Kota, jadi bila target itu dibagi tanggungjawabnya maka akan memuluskan eksekusi kedepan.
“17 KONI Kabupaten dan Kota ini kan memiliki cabor unggulan. Misal atlet menembak dari Palembang, muara enim sepak takraw, sehingga pada saatnya semua sudah siap, maka target 30 emas itu bisa tercapai,” harapnya.
Hal itulah yang menjadi pemicu semangat dan harapan KONI Sumsel dalam perolehan 30 mendali emas, sebagai langkah, saat ini konsep itu tengah dilakukan, misal saja satu kabupaten kota bisa satu emas maka dari 17 KONI Kabupaten kota bisa berpeluang 17 emas.
“Apalagi dua ya, namanya optimisme ya harus semangatlah, Insya Allah PON Aceh-SUMUT bisa saja berpeluang 30 emas ya, kita sudah rapat dengan beberapa cabor, ada cabor akurasi ada cabor permainan, ada beladiri serta lainya, itu terukur, saat ditanya target mereka bisa dapat range 1 sd 3,” demikian Daeng.
Red
Komentar