Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Bertepatan pada 5 Dzulqo’dah 1445 H, Selasa 14 Mei 2024, Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menyelenggarakan seminar internasional secara hybrid.
Tema yang diusung pada seminar ini adalah Kompetensi Skill Bahasa dalam Pengajaran Bahasa Arab / الكفايات اللغوية في تعليم اللغة العربية dan berlangsung di Aula Dosen FTK UIN Raden Intan Lampung.
Selain dihadiri 240 mahasiswa Prodi PBA secara luring dan 235 peserta daring, seminar ini juga menghadirkan narasumber dari Brunei Darussalam dan Mesir secara daring. Peserta daring yang turut menyimak terdiri dari Kaprodi PBA se-Indonesia serta pengajar bahasa Arab yang tergabung dalam IMLA (Ittihad Mudarrisi al lughat al ‘Arabiyyah).
Acara tersebut dibuka oleh Dekan FTK, Prof Dr Hj Nirva Diana MPd. Dalam sambutannya, Prof Nirva menekankan pentingnya keterampilan berbahasa sebagai salah satu keterampilan hidup yang tidak bisa diremehkan dan setara dengan bahasa Inggris.
Prof Nirva menekankan bahwa kemampuan bahasa Arab harus terus dikembangkan dan dilestarikan baik dalam pembelajaran maupun pengajarannya.
Terdapat empat narasumber, yakni Kaprodi PBA UIN RIL Dr Zulhannan MA, Dr Muhib Abdul Wahab MAdari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Harapandi Dahri Syahrum MA dari Kolej Universiti Perguruan Ugama (KUPU) Seri Begawan Brunei Darussalam, serta Dr Asma Muhammad Sulaiman Jad MA dari Universitas Assiut Mesir.
Kaprodi PBA UIN RIL Dr Zulhannan MA menjelaskan, komunikasi adalah salah satu fungsi penting yang diperlukan oleh pendidik untuk menjalankan fungsi administrasi seperti perencanaan, pengawasan, dan pengarahan. Menurutnya, dalam administrasi sekolah, pendidik memiliki peran dan karakter yang sangat penting.
“Proses pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang berjalan dua arah. Chester Barnard menegaskan pentingnya komunikasi yang memadai bagi pendidik dan bahwa fungsi pertama administrator adalah mengembangkan dan membangun sistem komunikasi yang ketat sebagai pilar utama lembaga untuk mencapai tujuan dan sasarannya,” tuturnya.
Kemudian Dr Harapandi Dahri Syahrum MA dari Brunei Darussalam menyampaikan, pelajar dan pengajar bahasa Arab dapat meningkatkan keterampilan berbahasa mereka dengan mempelajari dan memahami Al-Qur’an.
“Ini penting untuk menunjang pemahaman Al-Qur’an yang interaktif sesuai dengan perkembangan zaman abad ke-21,” jelasnya. Dr Harapandi juga memperkenalkan aplikasi Think Quran yang mudah digunakan oleh semua kalangan.
Dr Muhib Abdul Wahab MA dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, narasumber ketiga, memaparkan cara mengembangkan pengajaran bahasa Arab dengan integrasi kurikulum pengajaran bahasa Arab.
Sedangkan Dr Asma Muhammad Sulaiman Jad MA membahas beberapa kompetensi linguistik dalam pengajaran bahasa Arab. Ini mencakup standar kemampuan berbahasa Arab, pemahaman karakter dan kemampuan bahasa siswa, wawasan tentang bahasa Arab secara luas, serta rancangan desain pembelajaran bahasa Arab yang sesuai dengan keadaan dan lingkungan siswa.
Dr Asma dari Mesir itu menambahkan bahwa seseorang yang telah mencapai pemahaman tertentu dalam bahasa Arab dapat memahami asas dan wawasan dasar bahasa Arab, termasuk kaidah, cara pengucapan, dan mampu menyampaikan hasil belajarnya kepada orang lain.
Humas UIN-RIL
Komentar