Wujudkan Layanan Ekonomi di Pelayanan, Payakumbuh Tingkatkan Kapasitas Koperasi Kelurahan

Payakumbuh171 Dilihat

Payakumbuh — Pemko Payakumbuh memperkuat peran koperasi sebagai instrumen ekonomi mikro melalui Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Tahun 2025.

Kegiatan selama tiga hari, 14–16 November 2025, di Hotel Mangkuto Syariah Payakumbuh itu diikuti 94 pengurus dari 47 koperasi kelurahan.

Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan koperasi di tingkat kelurahan mampu berfungsi sebagai lembaga keuangan dan unit usaha yang efektif bagi masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan rumah tangga.

Kegiatan dibuka oleh Asisten III Setdako Payakumbuh, Ifon Satria, mewakili Wali Kota Payakumbuh. Hadir pula Kepala Dinas Koperasi dan UMKM M. Faizal, Kabid Koperasi Ade Vianora, serta seluruh pengurus koperasi kelurahan.

Ifon Satria menekankan pentingnya peran koperasi dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat di tingkat paling kecil, yaitu rumah tangga.

“Pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas pengurus dalam manajemen keuangan, digitalisasi usaha, dan tata kelola organisasi. Dengan tata kelola yang kuat, koperasi bisa menjadi penyangga ekonomi warga ketika menghadapi kebutuhan mendesak atau modal usaha,” kata Ifon, Jumat (14/11/2025).

Ia menilai koperasi di tingkat kelurahan sangat relevan dalam mendukung aktivitas ekonomi mikro, termasuk usaha rumahan, pedagang kecil, hingga kelompok-kelompok ekonomi produktif.

Menurut Ifon, perubahan pola pasar dan persaingan dengan lembaga keuangan lain menuntut koperasi untuk melakukan inovasi agar tetap relevan.

“Inovasi dan diversifikasi usaha menjadi satu-satunya jalan agar koperasi dapat bertahan. Koperasi harus adaptif terhadap kebutuhan ekonomi mikro yang dinamis,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa keberadaan 47 KDKMP di seluruh kelurahan memberikan peluang luas bagi pengembangan layanan ekonomi yang dekat dengan masyarakat.

“Jika dikelola secara profesional, koperasi kelurahan akan memiliki peran signifikan dalam meningkatkan pendapatan warga dan memperkuat ekonomi rumah tangga,” katanya.

Ifon mengingatkan para pengurus koperasi bahwa keberhasilan koperasi sangat bergantung pada komitmen pengelola.

Ia berharap pelatihan ini menjadi kebangkitan bagi para pengurus untuk mendedikasikan tenaga dan pikiran bagi kemajuan koperasi di wilayah masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Payakumbuh, M. Faizal, mengatakan keberadaan KDKMP harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini kerap kesulitan mengakses layanan permodalan atau pendampingan usaha.

“Kami mendorong KDKMP menjadi pusat layanan ekonomi mikro di kelurahan. Koperasi harus mampu menyediakan akses permodalan yang mudah, aman, dan terjangkau bagi pelaku UMKM dan usaha kecil,” ujarnya.

Faizal menambahkan bahwa KDKMP juga dapat memperluas unit usaha berbasis kebutuhan lokal seperti penyediaan sembako, jasa simpan pinjam, hingga layanan digital yang dapat menunjang aktivitas ekonomi warga.

“Pengurus yang memahami manajemen modern akan lebih cepat membaca peluang usaha dan bergerak melayani kebutuhan anggotanya. Inilah yang kami inginkan: koperasi hadir sebagai solusi ekonomi sehari-hari,” pungkasnya. (MC)

Komentar