Tingkatkan Kapasitas, Pemko Payakumbuh Gelar Orientasi bagi Pengurus LPM se-Kota

Payakumbuh250 Dilihat

Payakumbuh – Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dinilai menjadi fondasi dalam memastikan pembangunan di tingkat kelurahan berjalan efektif dan sesuai kebutuhan warga.

Pemko Payakumbuh menyatakan pembangunan tak akan mencapai hasil optimal tanpa keterlibatan aktif lembaga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tersebut.

Hal itu disampaikan Wali Kota Payakumbuh melalui Sekretaris Daerah, Rida Ananda, saat membuka Orientasi LPM Kota Payakumbuh di Aula Ngalau Indah Balai Kota, Kamis (04/12/2025).

Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kapasitas pengurus LPM sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan partisipatif.

“LPM adalah motor penggerak partisipasi masyarakat. Mereka menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus memastikan aspirasi warga masuk dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan,” kata Sekda Rida.

Dalam kesempatan itu, Rida menjelaskan sejumlah peran kunci yang harus diperkuat oleh pengurus LPM agar pembangunan di kelurahan berlangsung lebih terarah dan berkelanjutan.

Di antaranya dengan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam musrenbang, memfasilitasi penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

Kemudian mengawasi pelaksanaan pembangunan agar tepat sasaran, mendorong pemberdayaan potensi lokal untuk meningkatkan kemandirian warga.

Serta menjaga kerukunan dan gotong royong sebagai nilai budaya yang telah melekat di Payakumbuh.
“Kami berharap LPM bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel. Pembangunan hanya akan efektif ketika seluruh komponen masyarakat terlibat aktif,” ujarnya.

Ia juga meminta para peserta orientasi memanfaatkan kegiatan tersebut sebagai ruang belajar untuk memperkuat kemampuan dan pemahaman kerjanya.

“Harapan kita, ini dapat memperkuat peran kelembagaan, serta memastikan pembangunan di kelurahan berjalan partisipatif dan tepat sasaran,” tutupnya.

Ketua DPD LPM Kota Payakumbuh, YB. Dt. Parmato Alam, mengatakan LPM memiliki kekuatan yang tidak dimiliki lembaga lain karena bekerja langsung bersama warga dan mengetahui kebutuhan riil di lingkungan masing-masing.

“Ketika LPM aktif dan berinovasi, pembangunan tidak lagi sekadar program formalitas. Ia menjelma menjadi gerakan kolektif yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ucapnya.

Ia menambahkan, pembangunan berbasis masyarakat tidak dapat berdiri sendiri. Karena itu, dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi penting agar program LPM terus berkelanjutan.

“Dengan memperkuat dukungan terhadap LPM, kita memastikan pembangunan benar-benar berakar dari bawah dan berlanjut dari waktu ke waktu,” pungkasnya. (MC/Zl)

Komentar