Wagub Nunik Ingin Lampung Jadi Pusat Bibit dan Pupuk Pertanian

Saburai208 Dilihat
Wagub Nunik Ingin Lampung Jadi Pusat Bibit dan Pupuk Pertanian

Lampung Timur  : Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim pastikan Provinsi Lampung akan menjadi pusat bibit dan pupuk pertanian di Indonesia.

“Pak Gubernur Arinal sudah berbicara dengan Menteri Pertanian. Disepakati, kedepan kita akan segera menjadikan Lampung sebagai Pusat Bibit Pertanian di Indonesia,” demikian ujar Wagub Nunik dalam sambutannya dihadapan ribuan masyarakat dalam acara Reuni dan Haul KH. Ahmad Shodiq yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Darussalamah, Way Jepara, Lampung Timur.

Selain menjadikan Lampung sebagai Pusat Bibit Pertanian Indonesia, lanjut Nunik, Provinsi Lampung juga akan diusahakan menjadi Pusat Pupuk Indonesia. ” Kami juga sedang mengupayakan agar perusahaan produsen pupuk asal Sumatera Selatan juga ada di Lampung. Jadi petani di Lampung diharapkan semakin sejahtera serta tidak susah untuk mencari pupuk dan bibit,” ujarnya.

Untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Lampung, Wagub Nunik juga akan segera pastikan untuk mewujudkan Kartu Petani Berjaya. Salah satu gunanya untuk memastikan pupuknya harus tetap ampuh dan bibitnya harus tepat waktu dan bermutu. Kartu ini juga sebagai asuransi pertanian apabila ada lahan pertanian yang terkena hama.

” Manfaat kartu ini termasuk memberi beasiswa bagi anak petani untuk kuliah di bidang pertanian. Sehingga mereka mau kembali berprofesi sebagai petani yang profesional dan handal,” jelas Nunik.

Pada akhir sambutannya, Wagub Nunik meminta kepada seluruh ribuan masyarakat yang hadir untuk dapat membantu dan mensupport kepemimpinannya bersama Gubernur Arinal Djunaidi dalam memimpin Provinsi Lampung.

“Oleh karena itu, diharapkan kepada bapak ibu semuanya untuk dapat menemani saya dengan Pak Arinal untuk bersama-sama menjadikan Lampung semakin berjaya,” pungkas Nunik.

Kemudian acara berlanjut dengan berziarah ke makam KH. Ahmad Shodiq oleh Wagub Nunik beserta keluarga yang berada di wilayah Pondok Pesantren Darussalamah.

Red/Rls

Komentar