Lampung Selatan, (Metropolis.co.id) –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Provinsi Lampung.
MoU tersebut dilaksanakan guna meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan keterampilan dari Sumber Daya Manusia (SDM), dalam membangun dan membangkitkan bidang Pertanian di Kabupaten Lampung Selatan.
Adapun, Penandatanganan dilakukan antara Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dengan Kepala Bapeltan Lampung Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Si di kediaman Bupati, Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sub Koordinator Program dan Evaluasi Feri Setyawan, SP., M.M., Sub Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan Brilliania SE., M.M., Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Lampung Bambang Haryanto, SP., M.Si.
Kemudian, Sekdakab. Lampung Selatan Thamrin, S.Sos. M.M, Plt. Asisten Bidang Ekobang Muhadi S.Sos, M.M, Staf Ahli Bupati bidang kemasyarakatan Yespy Cory, Kepala Dinas Pertanian Bibit Purwanto, Kepala Bagian Kerjasama Setiawansyah, serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Heri Bastian.
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan, kerjasama dibidang pertanian tersebut adalah guna menyinergikan potensi yang dimiliki oleh kedua belah pihak. Baik itu Pemkab Lampung Selatan maupun Bapeltan Provinsi Lampung.
Dirinya menjelaskan, Lampung Selatan memiliki potensi yang sangat baik dibidang pertanian, hal ini terlihat dari luasnya lahan yang dimiliki. Oleh karenanya, diperlukan SDM yang dapat menunjang potensi tersebut, sehingga hasil yang didapatkan pun akan lebih maksimal.
“SDM sekaligus mengembangkan potensi di bidang pertanian. Percuma kita memiliki lahan yang luas tetapi kita tidak bisa mengelola serta memanfaatkan secara baik dan benar, sehingga lahan tersebut terbengkalai dan sia-sia, untuk itu SDM sangat besar peranannya,” ungkap Nanang.
Menurut Nanang, SDM memiliki peran yang sangat penting dalam menyukseskan pembangunan suatu daerah, termasuk didalamnya adalah pembangunan dibidang pertanian.
Maka dari itu, Dirinya berharap dengan adanya kerjasama ini, Bapeltan Provinsi Lampung bisa memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para petani di Lampung Selatan. Terlebih lagi, saat ini Pemkab Lampung Selatan telah membentuk petani millenial yang akan menjadi ujung tombak dari pertanian modern.
“Pemerintah saat ini juga sedang membentuk suatu wadah, yakni petani millenial. Untuk itu dengan hadirnya kerjasama dengan Bapeltan ini, diharapkan bisa memberikan pelatihan dan pembinaan kepada petani milenial yang di bentuk pemerintah kabupaten Lampung Selatan, untuk menambah dan meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang pertanian yang modern,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tanaman pangan, Holtikultura dan Perkebunan Bibit Purwanto, S.P., M.M. menyampaikan, melalui pembinaan dari Bapeltan Provinsi Lampung, petani millenial dapat menjadi salah satu penggerak majunya pertanian modern di Lampung Selatan.
Oleh karenanya, dirinya berharap, para petani millenial bisa menyerap semua ilmu yang diberikan oleh Bapeltan Provinsi Lampung, dengan sebaik mungkin.
“Mereka juga diharapkan dapat menerapkan dan mengimplementasikan ilmu dan pengetahuanya kepada para petani di Lampung Selatan. Selain itu, diharapkan dengan ada nya petani milenial ini bisa menjadi salah satu motor penggerak majunya pertanian,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bapeltan Provinsi Lampung Dr. Abdul Roni Angkat, STP, M.Si menyatakan siap mendukung, program dan gagasan yang dimiliki oleh Pemkab Lampung Selatan dalam bidang pertanian, melalui pembinaan dan pelatihan kepada para petani millenial.
Dirinya mengatakan, petani millenial ini nanti nya akan diberikan pelatihan dan pembinaan berupa teknologi modern, yang salah satunya mengenai pelatihan terkait smart forming selama lima hari dengan peserta sebanyak 30 orang.
“Dari hasil pelatihan dan pembinaan ini nantinya bisa berkembang kawasan-kawasan pelatihan yang di kelola oleh petani milenial dan nantinya mereka bisa mendapatkan salah satu inovasinya yaitu Smart Forming, sehingga bisa menarik minat generasi petani milenial yang ada di Lampung Selatan untuk bertani, bahwa pertanian itu modern,” ujarnya.
Kominfo
Komentar