Apa Itu BioFuel? Berikut Contoh dan Pengertiannya

Nasional871 Dilihat

Investopedia, (Metropolis.co.id) Apa itu Biofuel?
Biofuel adalah jenis sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan mikroba, tumbuhan, atau hewan. Contoh biofuel termasuk etanol (sering dibuat dari jagung di Amerika Serikat dan tebu di Brasil), biodiesel (bersumber dari minyak nabati dan lemak hewani cair), solar hijau (berasal dari alga dan sumber tanaman lainnya), dan biogas (metana yang berasal dari kotoran hewan dan bahan organik lain yang dicerna).

Biofuel bisa berbentuk padat, cair, atau gas. Mereka paling berguna dalam dua bentuk terakhir karena membuatnya lebih mudah untuk diangkut, dikirim, dan dibakar dengan bersih.

Memahami Biofuel

Permintaan energi global diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan dan sudah menjadi rahasia umum bahwa solusi alternatif dan berkelanjutan perlu ditemukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Banyak orang di industri energi percaya bahwa biofuel bisa menjadi jawabannya, mereka memandang biofuel sebagai hal yang sangat penting bagi produksi energi di masa depan karena sifatnya yang bersih dan terbarukan.

Biofuel berfungsi serupa dengan bahan bakar fosil yang tidak terbarukan . Keduanya terbakar ketika dinyalakan, melepaskan energi yang dapat digunakan untuk menggerakkan mobil atau menghangatkan rumah. Perbedaan utama di antara keduanya adalah bahwa biofuel dapat ditanam tanpa batas waktu dan secara umum menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada planet ini.

Banyak perusahaan minyak besar dunia kini menginvestasikan jutaan dolar dalam penelitian biofuel tingkat lanjut, termasuk Exxon Mobil Corp. ( XOM ). Perusahaan minyak terbesar di Amerika berfokus pada biofuel canggih yang tidak dapat bersaing dengan pasokan makanan atau air, dan sebagian besar dana yang dialokasikan didedikasikan untuk mengubah ganggang dan limbah tanaman menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk transportasi.

Meskipun begitu, ExxonMobil memperingatkan bahwa perbaikan teknologi mendasar dan terobosan ilmiah masih diperlukan baik dalam optimalisasi biomassa maupun pengolahan biomassa menjadi bahan bakar yang layak.

Keterbatasan Biofuel

Orang-orang yang peduli terhadap keamanan energi dan emisi karbon dioksida memandang biofuel sebagai alternatif yang layak untuk menggantikan bahan bakar fosil. Namun biofuel juga mempunyai kekurangan.

Misalnya, dibutuhkan lebih banyak etanol daripada bensin untuk menghasilkan jumlah energi yang sama, dan para kritikus berpendapat bahwa penggunaan etanol sangat boros karena produksi etanol sebenarnya menyebabkan hilangnya energi sekaligus meningkatkan harga pangan.

Biofuel juga menjadi bahan perdebatan di kalangan kelompok konservasi, yang berpendapat bahwa tanaman biofuel lebih baik digunakan sebagai sumber makanan dibandingkan sebagai bahan bakar.

Kekhawatiran khusus berpusat pada penggunaan lahan subur dalam jumlah besar yang diperlukan untuk menghasilkan tanaman hayati, yang menyebabkan masalah seperti erosi tanah, penggundulan hutan, limpasan pupuk, dan salinitas.

Alternatif Alga

Untuk membantu mengurangi masalah penggunaan lahan subur yang luas, perusahaan seperti ExxonMobil beralih ke solusi berbasis air dalam bentuk produksi alga. Exxon mengklaim bahwa alga dapat dibudidayakan di lahan yang tidak cocok untuk keperluan lain dengan air yang tidak dapat digunakan untuk produksi pangan.

Selain menggunakan lahan yang tidak dapat ditanami dan tidak memerlukan penggunaan air tawar, alga berpotensi menghasilkan volume biofuel yang lebih besar per hektarnya dibandingkan sumber lainnya.

Keuntungan lain menggunakan alga dibandingkan sumber bio lainnya adalah bahwa alga dapat digunakan untuk memproduksi biofuel yang komposisinya mirip dengan bahan bakar transportasi saat ini. Hal ini akan sangat membantu dalam menggantikan bahan bakar fosil konvensional seperti bensin dan solar.

Investopedia

Komentar