Bangkok, (Metropolis.co.id) – Festival Songkran diwarnai dengan duka. Sepanjang 6 hari perayaan, sebanyak 243 orang tewas.
Dikutip dari Bangkok Post pada Kamis (18/4/2024), Festival Songkran yang dirayakan mulai 11-16 April mencatatkan momen istimewa Buat awal kalinya festival tahun baru Thailand dengan perang air itu berpredikat selaku Web Peninggalan Dunia Takbenda UNESCO.
Sayangnya, perayaan itu bernoda. Menteri Pembelajaran Permpoon Chidhob mengumumkan kalau terdapat kabar 1.811 musibah yang terjalin semenjak bertepatan pada 11-16 April. Mayoritas merupakan pekerja yang kembali dari Festival Songkran, sebagian kecil merupakan wisatawan
Dari informasi terdapat 1.837 orang yang terluka serta 243 orang tewas. Presentase paling tinggi merupakan musibah motor dengan cakupan 84,9 persen.
Musibah paling banyak terjalin di Provinsi Chiang Rai dengan 71 korban serta 15 kematian. Setelah itu terdapat Provinsi Phrae dengan jumlah korban musibah 68 orang.
Pada bertepatan pada 16, terjalin 242 musibah kemudian lintas yang menyebabkan 32 orang tewas serta 237 luka-luka. Pemicu utamanya merupakan ngebut 37,6 persen, mengkonsumsi alkohol 23,9 persen serta menyalip kendaraan lain 21 persen.
Jumlah kematian ini bertambah bila dibanding dengan tahun kemudian 200 orang tewas. Walaupun begitu, jumlah musibah menyusut sebesar 10,4 persen, bagi berdasarkan Menteri Kesehatan Warga Cholnan Srikaew.
Terlepas dari popularitasnya, Festival Songkran dijuluki selaku 7 Hari Beresiko oleh pihak berwenang dekat satu dekade kemudian sebab banyaknya musibah yang terjalin di jalur raya sepanjang perayaan.
detik
Komentar