Pemprov Sumbar Gandeng PNP Wujudkan Nagari Creative Hub, Dorong Ekonomi Digital dan Pariwisata Lokal

Sumatera Barat114 Dilihat

PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasional di daerah.

Salah satunya melalui kolaborasi dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) dalam mendukung program Nagari Creative Hub yang tengah digagas sebagai pusat kreativitas dan pemberdayaan generasi muda di setiap nagari.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Vasko Ruseimy, menyampaikan pentingnya penguatan sumber daya manusia di bidang digital untuk menunjang program Nagari Creative Hub.

Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Direktur PNP, Surfa Yondri, beserta jajaran di Ruang Temu Wakil Gubernur Sumbar, Rabu (6/8/2025).

“Di Sumbar, kita butuh pengembangan bisnis digital. Karena itu, kami menggagas Nagari Creative Hub yang memerlukan banyak ahli digital di berbagai aspek,” ujar Vasko.

Nagari Creative Hub dirancang sebagai pusat inovasi dan kegiatan produktif masyarakat nagari, khususnya generasi muda.

Nantinya, fasilitas ini akan dilengkapi dengan akses internet gratis, sudut UMKM, hingga Teras Nagari. Tujuannya agar tempat ini menjadi titik temu kreatif dan kolaboratif yang dapat mendorong kemajuan desa secara inklusif dan berkelanjutan.

Melalui program tersebut, Pemprov Sumbar juga akan menyediakan pelatihan serta pendampingan bagi pemuda nagari agar mampu memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan usaha.

Diharapkan, dengan dukungan ini, para pemuda tidak lagi harus merantau ke kota untuk mencari pekerjaan, tetapi dapat menciptakan lapangan kerja di kampung halaman mereka sendiri.

Selain fokus pada transformasi digital, Pemprov Sumbar juga menaruh perhatian pada pengembangan sektor pariwisata berbasis masyarakat.

Pemerintah mendorong partisipasi aktif warga lokal dalam pengelolaan destinasi wisata di nagari dan desa, sehingga manfaat ekonomi bisa langsung dirasakan masyarakat sembari menjaga kelestarian budaya Minangkabau.

“Kami ingin masyarakat terlibat langsung dalam pengelolaan objek wisata di daerah mereka. Dengan begitu, nilai ekonomi dari sektor pariwisata bisa dinikmati masyarakat dan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal,” jelas Vasko.

Ia menambahkan bahwa Pemprov juga mendorong pelaku industri pariwisata agar mengembangkan paket wisata berbasis kearifan lokal dan berwawasan lingkungan.

Sementara itu, Direktur PNP Surfa Yondri menyambut baik ajakan kolaborasi tersebut.

Menurutnya, selama ini lulusan PNP memang lebih banyak merantau untuk bekerja karena sistem pendidikan politeknik memang dirancang untuk menyiapkan lulusan siap kerja dalam waktu singkat, yakni 3 sampai 6 bulan setelah lulus.

“Destinasi lulusan kami masih dominan ke luar Sumbar, ke perantauan dari dulu hingga kini,” ungkapnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, PNP juga telah mengembangkan inovasi melalui program Lapak Digital sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi UMKM dan penciptaan ekosistem kerja berbasis teknologi.

Kolaborasi antara Pemprov dan PNP ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk mempercepat pembangunan nagari yang mandiri, produktif, dan berbasis teknologi. (adpsb)

Komentar