Desakan Pembongkaran Proyek Jembatan di Gedung Harta Kian Santer

Kabar Daerah184 Dilihat
(Foto : Kuncung/MS)

Lampung Tengah : Desakan warga untuk pembongkaran proyek jembatan yang diduga asal jadi senilai Rp.2,4 Miliar yang ada di Desa Gedung Harta Kecamatan Selagai Lingga, Lampung Tengah kian santer, bahkan bila tak segera diselesaikan oleh pihak PU, maka masyarakat mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar di tugu sigef hingga longmarch ke kantor DPRD.

“Bila tidak segera ditanggapi oleh pihak Dinas PU maka kami akan menyampaikan aspirasi kepihak legislatif, tentunya dengan massa yang lebih besar dengan tujuan agar permasalahan ini diusut tuntas,”Ujar Koordimasi Ormas Saber, Agus Tiadatara, Rabu (12/12/2018).

Menurutnya, pembangunan yang sudah berjalan itu perlu dievaluasi secara menyeluruh, karena kekhawatiran warga, bila pekerjaan itu telah diserahterimakan maka perusahaan pemborong “gelap” (tanpa plang) akan lepas dari tanggungjawab.

“Kalau ini belum serah terima pekerjaanya, ya ini kesempatan kita, agar pihak terkait bertanggungjawab memperbaiki bangunan yang diduga asal jadi ini, karena bila melihat pisik bangunan saat ini banyak retakan dan kebocoran,”Jelas Agus.

Diketahui sebelumnya, Ormas Selagai Lingga Bersatu (Saber) Yusyuda bersama warga tinjau kelokasi menyaksikan menyaksikan secara langsung pembangunan jembatan yang diduga banyak sekali kejanggalan, sehingga banyak retak sebelum dinikmati masyarakat.

“Bukan kami menghalangi-halangi pengerjaan proyek, tapi kami hanya menuntut agar dinas PU, PPTK,PTK segera turun ke lapangan memeriksa keadaan jembatan yang di bangun apakan sudah sesuai aturan, maka jangan ada lagi pekerjaan di sini, sebelum dinas terkait datang ke lokasi bangunan proyek ini,”Ujar Yusyuda

Proyek Jembatan di Gedung Harta (Foto : Kuncung)

Sementara itu salah satu pelaksana teknis pembangunan proyek jembatan tersebut mengatakan, jika proyek tersebut sudah bekerja sesuai dengan SOP.

“Saya hanya pelaksanaan tehniknya saja, untuk yang lain-lainnya saya tidak tau, coba tanya saja ke pemborongnya saja, Saya sudah sering kali menangani proyek jembatan bahkan bukan hanya di Lampung tengah saja namun hinga sampe keluar negeri, jadi jangan khawatir,” kilah Moko saat di hubungi melalui telepon seluler berapa waktu lalu.

Sa’at beberapa awak media/red melakukan pantaun dilokasi bersama masyarakat setempat, kami juga tidak menemukan adanya plang / papan kegiatan.

Berdasarkan sumber data LPSE Kabupaten Lampung Tengah, pembangunan jembatan tersebut menelan biaya Rp2,4M diragukan kualitasnya oleh masyarakat.

Terkait berita ini belum ada satupun keterangan dari dinas terkait, dalam hal ini

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk wilayah Kabupaten Lampung Tengah belum dapat dikonfirmasi saat awak media mencoba mengubungi melalui sambungan telpon.

Penulis : Putra/MS

Komentar