Malang, (Metropolis.co.id) – Guna meningkatkan kinerja Kepala Desa di tahun 2021 mendatang, Pemerintah Kabupaten Malang memberikan kendaraan dinas berupa sepeda motor.
Bupati Malang, M. Sanusi memastikan, pemberian sepeda motor untuk kepala desa akan berjalan dengan mulus tanpa kendala, dan akan dilakukan pada hari ini secara bergiliran.
Muhammad Sanusi menambahkan, jumlah keseluruah sepeda motor yang akan diberikan kepada kepala desa berjumlah 390 unit, dimana terdapat dua jenis sepeda motor yang disediakan, yakni motor matic N MAX dan trail. Ratusan motor tersebut berasal dari pabrikan Yamaha dengan tipe N-Max dan WR 155 R.
Menurut Sanusi, pemberian sepeda motor kepada kepala desa saat pandemi Covid-19 punya urgensi penting. Bahkan Sanusi mengkiaskan sepeda motor dinas yang dimiliki kepala desa kini dalam kondisi memprihatinkan.
“Karena sepeda motor yang lalu itu tidak bisa digunakan. Ini dalam rangka menangani Covid-19 agar kades (kepala desa) bisa menanangani di daerah-daerah terpencil,” ujar Sanusi, Senin (28/12/2020).
Sanusi menyatakan, proses penganggaran ratusan motor baru itu telah melalui proses yang sesuai regulasi. “Pembahasan anggaranya di DPRD dilakukan ketika saya cuti (kampanye). Realisasinya pak PJ (pelaksana jabatan) waktu itu. Ini tinggal dibagikan,” terang politisi PDIP ini.
Pemberian sepeda motor baru saat pandemi Covid-19 ini membuat Pemkab Malang merogoh kocek dalam-dalam. Dana sebesar Rp 13 miliar lebih telah digunakan untuk membeli ratusan sepeda motor tersebut.
“Totalnya Rp 13 miliar. Waktu itu anggarannya dibahas ketika saya cuti,” tutup Sanusi.
Sementara itu Khodim selaku Kepala Desa Bocek, Kecamatan Karangploso mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Malang terkait pemberian motor baru ini jenis N-max tersebut.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pemkab Malang yang sudah memfasilitasi kendaraan untuk operasional desa saya” pungkasnya singkat.
Diharapkan dengan adanya kendaraan dinas ini, pemerintah desa juga bisa meningkatkan kinerja dalam pembangunan desa di tengah pandemi covid-19.
Narto
Komentar