Tradisi Tanduk, Awali Prosesi Pendirian Gardu Ronda Pada TMMD 110 Bojonegoro

TMMD 20211163 Dilihat
Tradisi Tanduk, Awali Prosesi Pendirian Gardu Ronda Pada TMMD 110 Bojonegoro

Bojonegoro, (Metropolis) – Slametan atau selamatan adalah tradisi yang paling sering dilakukan umat Islam khususnya bagi masyarakat Jawa. Pada Prakteknya slametan dilakukan dengan cara mengundang beberapa tetangga dan kerabat.

Kemudian berkumpul dan melakukan doa bersama. Diakhiri dengan makan bersama dan membawa berkat (bingkisan makanan) untuk dibawa pulang. Tujuan utama dari slametan adalah mendapat keselamatan dan perlindungan dari Tuhan Semesta Alam.

Slametan juga merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur. Termasuk yang dilakukan anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0813 Bojonegoro sebelum mendirikan bangunan poskamling bersama warga.

“Pembuatan Poskamling di RT 12 RW 06 Dusun Kramanan Desa Jatimulyo diawali dengan prosesi bancaan menggunakan adat Jawa “tanduk” sesuai tradisi masyarakat lokal,” ujar Anggota Satgas TMMD Kodim 0813 Bojonegoro, Kopda Anang, Selasa (23/2/2021).

Tradisi selamatan atau warga menyebutkan tanduk itu dipimpin oleh sesepuh desa, Mbah Sarwan (68). Mbah Sarwan juga merupakan salah satu tokoh adat di Dusun Kramanan. Dalam selamatan itu, para peserta melakukan makan nasi berkat bersama.

Anggota Satgas TMMD 110 Kodim Bojonegoro mengikuti prosesi dengan khidmat dan berbaur bersama masyarakat.

“Nasi tumpeng yang dimakan bersama berupa ayam panggang ini sebagai syarat untuk meminta keselamatan dan syukur kepada Allah SWT,” pungkasnya. (Pendim 0813)

Komentar