Pemkab Tubaba Gelontorkan Rp 2,2 Miliar Untuk Pilkati

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Tiyuh (DPMT), Sofyan Nur

Tulangbawang Barat (Metropolis.co.id) – Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) bakal menggelontorkan anggaran tambahan hampir mencapai Rp2,2 miliar untuk pelaksanaan Pemilihan Kepalo Tiyuh (Pilkati) serentak di 69 tiyuh di kabupaten setempat.

Penggelontoran anggaran tersebut akan di upayakan masuk dalam Perubahan APBD Kabupaten Tubaba Tahun 2021 yang bakal dibahas pada Agustus mendatang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Tiyuh (DPMT), Sofyan Nur, mengatakan pelaksanaan Pilkati serentak tahun ini pembiayaannya akan menggunakan dua sumber anggaran, yakni dari Anggaran Pendapatan Belanja Tiyuh (APBT) dari masing-masing tiyuh dengan besaran anggaran berkisar Rp50 juta/tiyuh.

Kemudian Bantuan Keuangan (BK) Pemkab Tubaba dengan besaran anggaran pertiyuh ditentukan oleh jumlah mata pilih dan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) paling kecil Rp5 juta/tiyuh dan paling besar mencapai Rp80 juta/tiyuh.

“Rencananya, Bantuan Keuangan untuk 69 tiyuh yang melaksanakan Pilkati membutuhkan anggaran senilai Rp1,5 miliar, dengan alokasi dana setiap tiyuhnya bervariatif antara Rp5 juta/tiyuh sampai Rp80 juta/tiyuh. Dana ini kita targetkan siap disalurkan maksimal sebelum hari pemungutan suara,” katanya, Selasa siang (27/7).

Dana bantuan keuangan ini, lanjut dia, dialokasikan untuk pembuatan surat suara, kotak suara, dan bilik suara. Sementara untuk kegiatan dan pengadaan lainnya seperti honorarium panitia, sarana protokol kesehatan, rapat-rapat, pemutakhiran data pemilih ini dibiayai melalui APBT masing-masing tiyuh yang dialokasikan untuk Pilkati.

“Tahapan Pilkati serentak tahun ini sudah sampai pada pemutakhiran data mata pilih di masing-masing tiyuh,” ulasnya.

Selain akan menggelontorkan anggaran untuk BK, Pemkab Tubaba pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021 juga akan mengalokasikan anggaran untuk tim panitia kabupaten mencapai Rp200 juta, dan alokasi dana pengamanan Pilkati mencapai Rp500 juta.

“Inilah kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan Pilkati serentak di 69 tiyuh tahun ini, dalam suasana pandemi Covid-19. Kebutuhan anggaran ini sudah kita bahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), sementara realisasinya kita menunggu APBD Perubahan setelah dibahas oleh dewan pada bulan Agustus mendatang,” tutup Sofyan, mantan Kabag Hukum Pemkab Tubaba.

Heroni/Adv

Komentar