Jakarta, (Metropolis.co.id) – Anggota Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Refly Harun, menyindir balik anggota tim pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea, yang merasa sudah menang telak 20-0 dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Refly mengatakan tim pembela Prabowo-Gibran memiliki jam terbang tinggi, tetapi jarang menangani perkara di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Jadi kawan-kawan semua, itu bedanya orang jam terbangnya tinggi tapi mendarat di MK-nya jarang, nah kita ini mendarat di MK-nya sering. Jadi, ada dua hal yang ingin saya sampaikan,” ujar Refly dalam konferensi pers di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).
Refly juga meyakini Sirekap adalah alat memandu kecurangan. Dia menyebut ada penghentian proses rekapitulasi di PPK saat Sirekap diperbaiki sehingga mencurigakan.
“Makanya, kami katakan Sirekap ini alat bantu, alat memandu yaitu memandu kecurangan, salah satu indikatornya misalnya ketika kita tanyakan soal bagaimana penghitungan manual itu dihentikan di PPK Kecamatan, itu karena Sirekapnya lagi perbaikan waktu itu kan,” ujar Refly.
“Ada kecurigaan kan ‘wah ini untuk memarkup pihak-pihak tertentu’ termasuk ada partai tertentu. Jadi kami tetap yakin bahwa Sirekap itu bermasalah, dan kalau tidak bermasalah, tidak tertarik Hakim Mahkamah Konstitusi untuk membahas lebih lanjut dan lebih lama. Itu satu hal ya,” sambungnya.
Dia lalu mengatakan hakim MK tak mungkin tertarik membahas Sirekap jika tidak ada masalah. Dia meyakini Sirekap bermasalah.
“Jadi tidak peduli apakah suatu pelanggaran itu sudah ditangani Bawaslu, sepanjang MK masih menganggap ada pelanggaran konstitusi sebagaimana didalilkan, maka tidak terhalang mahkamah ini untuk memproses, itu yang harus kita pahami,” ungkap Refly.
Dia menegaskan pihaknya memahami hasil akhir dari KPU adalah penghitungan manual dan berjenjang. Namun, katanya, hal itu tak menutup kemungkinan jika Sirekap tetap menjadi panduan kecurangan.
“Tidak ada yang bisa mengontrol 823.000 lebih TPS tersebut makanya alat bantunya adalah Sirekap, tapi kalau Sirekap bermasalah kita nggak punya panduan, kita tidak punya patokan, bagaimana yang benarnya itu, itu satu sisi dan mudah-mudahan nanti sisi lain termasuk juga hal-hal lain yang akan berkembang setelah ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Hotman merasa sudah menang 20-0 melawan Anies dan Ganjar di MK. Dia mengatakan Sirekap yang dipermasalahkan oleh Anies dan Ganjar bukan merupakan dasar perhitungan suara dan penetapan hasil Pilpres 2024 oleh KPU.
detik
Komentar