Bandar Lampung, Metropolis – Dicapainya prestasi meraih medali di Kejuaraan Nasional Indoor Skydiving Dankorbrimob Cup II 2025 yang diadakan oleh Komite Terjun Payung PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) bekerjasama dengan Korps Brimob belum lama ini, telah mengantarkan satu tim Lampung ke Kejuaraan dunia cabang yang sama tahun depan.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Lampung merengkuh 3 medali dalam kejurnas itu di tiga nomor yang diikuti, yakni 1 medali emas di nomor 4-Way FS Advance Putra, 1 medali perak di nomor 2-Way FS Advance Putra dan 1 medali perunggu nomor 2-W.
Dari sini, Tim 4 Way FS Advance Putra, diperkuat kuartet Ichiko Wuryantoro Putro, M. Fadhly Nugroho, Ridwansyah, dan Imam Ramdhan dipastikan akan turun di Kejuaraan Dunia di Prancis 2026.
Prestasi yang lain dari kuartet ini selain juara 1 nasional untuk nomor 4 Way FS Indoor Skydiving, juga pernah meraih peringkat 3 Asia dan urutan 11 dunia pada Kejuaraan Dunia Indoor Skydiving di Macau tahun 2024 lalu.
“Dilihat dari perjalanan prestasinya, semakin memberikan harapan besar kepada tim ini beserta yang lainnya untuk tetap berada di level yang bagus, baik tingkat Nasional, Asia maupun dunia. Artinya ada kesinambungan prestasi dari Pengprov FASI Lampung.” Kata Taufik.
Ini, lanjut Taufik, ada konsistensi prestasi sejak PON yang lalu, dan menempatkan FASI sebagai cabor unggulan Lampung sekarang dan harapan masa depan.
“Kalau di PON XXI di Aceh-Sumut, dari bagian putri yang Berjaya, maka ke depan semoga kedua bagian, yakni putra dan putri akan terus memberikan prestasi yang maksimal dan selalu di puncak pencapaian baik di tingkat nasional dan internasional.” Tambahnya.
Lebih lanjut Ketum KONI Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi tinggi kepada Ketua Umum Pengprov FASI beserta pengurus, serta para ketua komite yang ada di cabor dirgantara itu.
“Selain Terjun Payung atau Skydiving, FASI juga telah menempatkan Paramotor pada jajaran elit nasional dan ASEAN. Dalam eksibisi Paramotor di SEA Games lalu, tim Indonesia yang satu diantaranya adalah atlet Lampung mampu masuk di lingkaran medali. Ini fakta yang menggembirakan,” ungkap Taufik.
Sarana Latihan
Meskipun belum maksimal, lanjut Taufik, KONI Provinsi Lampung sudah mencoba terus menjajaki kersama dengan berbagai stakeholder dan pemangku kebijakan untuk pengadaan sarana dan prasarana latihan bagi beberapa cabang olahraga.
“Memang belum bisa semuanya, namun kami sudah memulai untuk mencarikan lokasi latihan dan kalua mungkin bisa untuk pertandingan bagi cabor Paramotor yakni di kawasan bagian dari lahan Kota Baru. Semoga segera terealiasi. Dan selain bisa menjadi lokasi penggemblengan, juga akan menjadi daya Tarik bagi calon-calon atlet paramotor ke depan,” kata Taufik.
Untuk itu Ketum KONI terus menjalin komunikasi yang baik dengan pengurus cabor, untuk melakukan berbagai maneuver sebagai penunjang prestasi atlet Lampung.
“Salah satu kolaborasi dalam sinergi untuk prestasi adalah dengan pihak ITERA misalnya. Kemarin sudah bisa difasilitasi Kejurda Dayung Lampung di embung kawasan ITERA. Ini sebuah sarana yang terjalin dari kerjasama antar lembaga yang sangat positif. Kami terus dorong itu untuk cabor lainnya, dan pengurus cabor silahkan meneruskan dengan berbagai programnya,” tambahnya.
Hms/Red
Komentar