Bandar Lampung : Guna melakukan pemutakhiran data kependudukan Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) secara serentak akan melakukan Sensus Penduduk di tahun 2020 mendatang. Hal tersebut terungkap saat Kepala BPS Kota Bandarlampung, Akhmad Nasrudin mendatangi Walikota Bandarlampung, Herman HN diruangannya, pada Rabu (25/09/2019).
Menurut Akhmad Nasrudin, Sensus Penduduk kan dimulai pada bulan Februari 2020 mendatang, dan untuk pertama kalinya Sensus Kependudukan menggunakan Data Adminduk, dengan begitu masyarakat bisa melakukan Sensus sendiri secara online melalui webside milik BPS dengan nama sensus.bps.co.id yang akan bisa dibuka pada Februari mendatang.
“Jadi masyarakat akan mengisi sendiri data kependudukannya melalui webside kita, untuk masyarakat yang tidak bisa atau belum mengisi data kependudukannya pada webside, petugas sensus akan mendatangi ke kediaman masyarakat dan akan membantunya mengisi. Begitu juga bagi masyarakat yang belum melengkapi data kependudukannya pada webside kita,” Jelas Akhamad, saat ditemui di ruangan Walikota Bandarlampung.
Selain itu, sambung dia, petugas sensus yang datang akan di jadwalkan pada bulan Juli 2020, sekaligus melakukan wawancara kepada masyarakat. “Jadi secara detailnya, data akan dikumpulkan pada saat wawancara tersebut. Itu untuk penduduk yang belum lengkap data kependudukannya. Dan semua penduduk akan di data, baik itu penduduka Bandarlampung ataupun bukan,” imbuh dia.
Sementara Walikota Bandarlampung, Herman HN mengapresiasi Sensus Penduduk yang akan dilakukan tahun depan. Terlebih, Kota Tapis Berseri dua tahun berturut-turut menjadi yang terbaik dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Lampung dengan memperoleh nilai 76,63.
“Sensus ini sangat bagus untuk melihat sejauh mana perkembangan penduduk di suatu daerah, dan bisa menjadi rujukan dalam program pembangunan,” jelas Herman HN.
Walikota dua periode ini berharap kepada masyarakat Bandarlampung untuk bisa membantu petugas sensus agar dalam pelaksanaan sensus bisa berjalan dengan lancar dan baik, agar hasilnya bisa benar-benar real dan sesuai dengan situasi yang ada di lapangan.
“Dalam sensus ini, nantinya akan terlihat jumlah penduduk baik itu yang mampu atau yang tidak mampu, selain itu juga, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan bisa terlihat jelas. Apalagi sensus kali ini lebih mudah karena menggunakan data kependudukan,” beber dia.
Diketahui, Sensus Penduduk tahun 2020 adalah menuju satu kata kependudukan Indonesia, untuk memperoleh masukan dalam penyempurnaan tahapan kegiatan Sensus Penduduk. Sensus kependudukan sendiri dilakukan setiap 10 tahun sekali yang dilakukan secara nasional.
Putra
Komentar