Lampung Tengah, (Metropolis.co.id) –Kabut masih pekat ketika 200-an karyawan PTPN VII Unit Bekri meneriakkan yel-yel “PTPN VII Jaya! Berkah! Juara!” Jumat (24/12/21) di lapangan Rumah Dinas Manajer. Pekik membahana dalam acara Apel Planters Tangguh PTPN VII itu adalah ekspresi semangat sehingga unit yang mengelola kebun dan pabrik kelapa sawit ini mencatatkan kinerja 180% dari target 2021.
Senior Executive Vice President (SEVP) Operation I PTPN VII Budi Susilo hadir dan menjadi pembina apel yang dimulai pukul 5.30 WIB itu. Budi didampingi Kepala Bagian Tanaman PTPN VII Wiyoso yang berangkat dari Bandarlampung selepas salat subuh. Sebagai tuan rumah, Manajer PTPN VII Unit Bekri Supomo bersama seluruh jajaran hadir.
Sebelum pengarahan oleh pembina apel, seluruh karyawan Unit Bekri mengucapkan komitmen kinerja yang tertuang dalam Tri Tertib Tanaman dan Tri Tertib Pengolahan. Dalam Tri Tertib Tanaman berisi: “Tertib Rotasi Panen; Tertib Buah Matang; dan Tertib Kutip Berondolan.” Sedangkan Tri Tertib Olah Sawit berisi: “Tertib Sortasi; Tertib Isi Lori dan Rebusan; dan Tertib Analisa Losess.”
Dalam pengarahannya, SEVP yang membidangi komoditas kelapa sawit dan teh itu memberi apresiasi khusus kepada Unit Bekri. Membawa pesan Direktur dan Board of Management PTPN VII, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel di Unit Bekri yang telah bekerja keras sehingga memperoleh predikat terbaik di PTPN VII.
Dari atas podium, Budi mengulangi dan memimpin meneriakkan yel-yel “PTPN VII Jaya! Berkah! Juara!” Ia menyatakan yel-yel penuh semangat ini penting untuk menjemput dan menatap masa depan yang lebih baik.
“Semangat dan spirit itu penting untuk menyongsong PTPN VII yang bangkit dan jaya kembali. Saya yakin, pencapaian PTPN VII yang mulai bangkit kembali ini berawal dari spirit atau semangat kita semua. Kami apresiasi yang tinggi kepada para pemanen, penyadap, dan karyawan lini lapangan lain yang telah membangun spirit bangkit ini,” kata mantan Kabag Tanaman di PTPN III ini.
Budi begitu cermat mengingat angka-angka yang dicapai Unit Bekri, baik di on farm maupun off farm. Dia menyebut PTPN VII Unit Bekri sebagai pioner pada komoditas kelapa sawit se PTPN VII dengan produktivitas 23,50 ton per hektare.
“Pencapaian produktivitas 23,50 ton per hektare ini sudah luar biasa. Untuk sementara masih yang tertinggi di PTPN VII. Dua tahun lalu, untuk menyebut angka 21 ton per hektare saja tidak berani, tetapi hari ini bisa kita buktikan bahwa kita bisa dan potensi itu benar-benar ada,” tambah dia.
Angka yang telah dicapai ini, menurut Budi, masih terbuka potensi untuk dinaikkan. Ia mengatakan, Bagian Tanaman sudah membuat roadmap yang jauh lebih baik untuk mengejar potensi itu. Antara lain, dengan penyediaan pupuk yang cukup, perawatan tanaman, pembersihan gawangan, perbaikan infrastruktur kebun, dan penataan SDM.
“Apa yang kita capai hari ini adalah tonggak untuk lebih baik di tahun 2022. Sebab, Pak Wiyoso (Kabag Tanaman) bersama tim sudah membuat roadmap yang lebih lengkap. Dananya sudah tersedia, tinggal eksekusi. Kalau selama ini perawatan tanaman hanya sekali setahun, tahun depan setiap empat bulan sekali. Kita harus yakin dan optimistis,” kata dia.
Demikian dengan pabrik, Budi menyebut banyak perbaikan fundamental di Pabrik Kelapa Sawit Unit Bekri. Mulai dari rekondisi bolier, normalisasi water treatment, penggantian unit baru sterilizer dan kernel silo, overhaul mesin, rekondisi berbagai instrumen utama mesin dan lainnya. Dengan yang telah dilakukan ini, Budi optimistis rendemen kelapa sawit yang diolah lebih tinggi dengan kualitas lebih baik.
“Saat ini, rendemen pabrik kelapa sawit Bekri juga masih yang terbaik. Sampai Selasa kemarin tercatat 21,63 %. Dan saya yakin, dengan perbaikan-perbaikan yang dilakukan, tahun 2022 akan bisa rendemen di atas 22%, losses bisa ditekan lagi, dan mutunya naik,” kata dia.
Ungkapan optimistis juga disampaikan Manajer PTPN VII Unit Bekri Supomo. Ia mengatakan, apa yang dipetik saat ini adalah buah dari yang dilakukan secara berangsur dan bertahap pada beberapa tahun sebelumnya.
“Kita tahu, efek pemupukan yang dilakukan terhadap tanaman baru dipetik dua tahun berikutnya. Nah, pada dua tahun lalu kita mulai perbaiki pemupukan dan treatmen lainnya, dan hari ini kita buktikan,” kata dia.
Namun demikian, ia mengakui apa yang dilakukan selama ini sangat bergantung kepada komitmen seluruh SDM yang menangani. Ia menyampaikan terima kasih kepada Board of Management (BoM) PTPN VII dan Holding yang telah mendorong terjadinya perubahan komitmen melalui berbagai program transformasi.
“Saya kira, kuncinya ada pada manusia. Oleh karena itu, penanganan masalah SDM ini sangat krusial. Dan itu yang dilakukan Kandir (BoM) dan Holding (PTPN Holding), antara lain dengan pemenuhan hak-hak karyawan dan program-program transformasi. Kami yakin, tahun depan kami bisa lebih baik lagi,” kata dia.
Acara Apel Planter Tangguh PTPN VII ini diselingi pengundian doorprize dengan hadiah beras, minyak goreng, dan uang spontanitas dari SEVP dan Manajer Unit Bekri. Sebelum membubarkan diri untuk melanjutkan pekerjaan rutin, seluruh peserta sarapan bersama.
HUMAS PTPN VII
Komentar