Medan,(Metropolis) – Dua nomor awal biliar yang sudah dimainkan oleh atlet Lampung Suldin, yakni Carom 1 Ban dan Carom 3 Ban, semuanya kandas di babak pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Hll Pardede, Kota Medan Sumatera Utara.
Sebelumnya Suldin harus mengakui kemenangan Partono dari Aceh di Carom 1 Ban, kemudian hari ini kembali bermain di Carom3 ban, juga mengalami kekalahan dari atlet Jawa Barat, Ateng dengan skor akhir 18-25 dalam 50 inning, untuk keunggulan Jawa Barat.
Namun demikian Suldin masih akan memainkan dua nomor andalannya yakni Libre dan Cadre, yang baru akan dipertandingkan Sabtu mendatang.
“Masih dua nomor yang harus diikuti, Libre dan Cadre. Ini merupakan nomor spesialisasinya atlet kita, jadi mohon doanya bisa menjadi nomor yang melahirkan medali Emas nanti,” kata Harry.
Pendingin Ruangan
Meski bukan berarti mencari kambing hitam, Harry mengatakan bahwa situasi venue yang kurang bersahabat menjadi salah satu faktor kurang konsenterasinya para pemain di Pardede Hall ini, lantara pendingin ruangan tidak maksimal, sehingga para pemain berkeringat.
“Ya bukan berarti ini mencari kambing hitam atas kekalahan kami. Kalah yaa kalah aja. Tetapi kan ada faktor yang menyebabkan atlet kita tidak konsenterasi karena kepanasan, karena biasanya bermain pada ruangan yang nyaman dan dingin. Meskipun panitia bersikeras tidak memperbaiki situasinya, namun kami tetap bermain,” kata Harry.
Harry menambahkan bahwa Suldin memang merasa kurang nyaman bermain dalam kondisi baju basah kerena keringat disebabkan faktor pendingin ruangan yang tidak baik.
“Namun sekali lagi bukan kami mencari alasan, hanya ingin menyampaikan bahwa Billiar merupakan olahraga konsenterasi yang dalam beberapa faktor harus menunjang konsenterasi itu. Jelas ini hambatan buat atlet kami, meskipun secara pertandingan di tempat yang sama dengan lawan yang juga mengalami hal sama,” ungkapnya.
Carom Libre akan dipertandingkan Sabtu dan Minggu (14-15 September) dan Carom Cadre akan berlangsung Senin-Rabu (16-18 september).
Poet
Komentar