DKM Baitul Makmur Panaragan Gelar Diskusi Edukasi

DKM Baitul Makmur Panaragan Gelar Diskusi Edukasi

Panaragan (Metroplis.co.id) :  Dewan Kemakmuran Masjid( DKM) Masjid Baitul Makmur, Panaragan Jaya Utama, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, di jadwalkan akan mengelar diskusi dan kajian managemen pengelolaan masjid. Kegiatan tersebut akan berlangsung petang nanti Sabtu 26/10 pkl 18.30 sd selesai di Masjid setempat.

Susilo Aris Nugroho kepada wartawan mengungkapkan bahwa kegiatan ini di adakan dengan maksud memberikan edukasi kepada para pengurus masjid dalam melayani jamaah.

” kita hadirkan pemateri langsung dari tim masjid Jogokariyan Jogjakarta”. Ungkap Aris.

Menurutnya, Masjid jogokariyan Jogjakarta merupakan salah satu masjid yang mengelola jamaah nya dengan berorientasi pada pelayanan jamaah. Setiap acara, kegiatan serta program masjid selalu kembali pada kenyamanan jamaah serta kesejahteraan jamaah.

“Manajemen Masjid Jogokariyan Jogjakrta merupakan manajemen masjid modern yang berlandaskan pada nilai-nilai masjid pada zaman Rasulullah SAW yang dimana masjid menjadi jantung pokok kegiatan masyarakat serta bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar” sambung Susilo Aris Nugroho.

Di tambahkannya selama ini Masjid Jogokariyan dikenal bagus dan rapi dalam pengelolaannya, dimana jamaah selalu di layani dengan hati, dengan selalu di sipakan ribuan porsi nasi saat berbuka puasa, mengganti barang milik jamaah yang hilang di masjid dan bahkan masjid ini selalu mengumumkan saldo kasnya 0 rupiah. ” Masjid yang tidak pernah sepi dari kajian keagamaan dan aktivitas sosial setiap hari nya” ujar Aris memaparkan.

Berdasarkan itu kami selaku penggerak dan pengurus masjid Ingin belajar lebih kepada masjid Jogokariyan ini. Dan kesempatan ini kami mengajak kepada seluruh jamaah dan pengurus masjid yang ada di Tubaba untuk bisa menghadiri kajian tersebut.

“bagi pengurus dan jamaah masjid yang ingin mengenal lebih dekat masjid jogokariyan saya menganjurkan untuk bisa hadir malam nanti dan terbuka untuk umun, gratis.” pungkas Susilo Aris Nugroho, aktivis muda penggerak masjid ini.

Heroni/JS

Komentar